Kami Rindu HUT PGRI Ke-80 Dihadiri Presiden Prabowo Subianto

Foto bareng presiden prabowo subianto/dokpri

Terima Kasih Presiden Prabowo, Guru Indonesia Akhirnya Dihargai dan Semoga bapak Presiden Prabowo Subianto dapat hadir di HUT PGRI yang ke-80 di Britama Kelapa Gading Jakarta Utara. (Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd -- Guru Blogger Indonesia)

Ada yang berbeda dalam suasana hati para guru Indonesia pekan ini. Kabar bahagia datang dari Istana. Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi kepada dua guru ASN di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang sebelumnya diberhentikan secara tidak hormat karena menggalang sumbangan Rp20.000 dari orangtua siswa untuk membantu tenaga honorer.

Tindakan itu bukan hanya menyentuh hati para guru, tetapi juga menjadi simbol keadilan dan kemanusiaan dalam dunia pendidikan. Presiden Prabowo menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar menjalankan hukum, tetapi juga memahami nurani rakyat kecil, terutama guru---pejuang di garis depan pendidikan bangsa.

best practice/pb pgri

Ketika Guru Dihukum Karena Kebaikan

Kasus dua guru tersebut sempat menjadi viral. Betapa ironisnya, niat baik membantu rekan honorer justru berujung pemecatan. Padahal, semua guru tahu betapa berat perjuangan tenaga honorer yang bertahun-tahun mengabdi tanpa kepastian status dan penghasilan layak.

Guru adalah sosok yang selalu berbuat karena cinta, bukan karena imbalan. Maka ketika ada guru yang justru dihukum karena kebaikannya, rasa keadilan publik pun terusik. Dan kini, keputusan Presiden Prabowo untuk memberikan rehabilitasi dan mengembalikan hak-hak mereka sebagai ASN menjadi kabar yang menghangatkan seluruh ruang guru di tanah air.

Kita melihat bagaimana empati dan ketegasan bisa berjalan beriringan. Presiden Prabowo tidak hanya memimpin dengan kekuasaan, tetapi juga dengan hati yang peka terhadap jeritan para pendidik di pelosok negeri.

Suara Terima Kasih dari PGRI

Menanggapi keputusan bersejarah ini, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, menyampaikan rasa haru dan terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, beliau mengatakan:

"Kami, keluarga besar PGRI, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo atas perhatian dan kepekaannya terhadap nasib guru. Keputusan Bapak untuk merehabilitasi dua guru ASN yang dipecat karena membantu tenaga honorer merupakan bukti nyata keberpihakan negara kepada guru dan dunia pendidikan. Semoga langkah bijak ini menjadi titik awal kebijakan pendidikan yang lebih manusiawi dan berkeadilan."

Lebih lanjut, Prof. Unifah menambahkan bahwa PGRI selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperjuangkan martabat guru. Ia berharap, di masa kepemimpinan Presiden Prabowo, guru tidak lagi menjadi korban dari kebijakan yang kaku dan tidak berpihak pada nurani pendidikan.

Rindu Kehadiran Presiden di HUT ke-80 PGRI

Perhatian Presiden terhadap guru Indonesia ini membuat banyak pendidik berharap Presiden Prabowo bisa hadir langsung dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini.

HUT ke-80 PGRI akan menjadi momentum sejarah. Delapan dekade bukan waktu yang singkat bagi organisasi profesi guru tertua di Indonesia. Dalam usia matang ini, PGRI terus berjuang agar profesi guru dihormati, disejahterakan, dan dilindungi.

Kehadiran Presiden Prabowo tentu akan menjadi hadiah istimewa bagi jutaan guru yang setiap hari berjuang di ruang kelas tanpa lelah. Mereka ingin mendengar langsung dari Presiden: "Negara akan terus berpihak pada guru."

Pendidikan Adalah Napas Bangsa

Keputusan Presiden Prabowo tidak hanya soal dua guru, tetapi soal citra kemanusiaan dan keadilan dalam dunia pendidikan.
Langkah ini memberikan pesan kuat bahwa negara menghargai setiap pengorbanan guru, betapa pun kecilnya.

Guru bukan hanya pengajar, tapi juga penanam nilai, pembentuk karakter, dan penjaga moral bangsa. Ketika negara menghormati guru, sejatinya negara sedang menjaga masa depan anak-anak Indonesia.

Dari Ruang Guru Hingga Media Sosial

Sejak kabar rehabilitasi ini tersebar, media sosial ramai dengan ucapan syukur dan terima kasih kepada Presiden Prabowo. Tagar seperti #TerimaKasihPresidenPrabowo dan #GuruIndonesiaBangkit menjadi trending di berbagai platform.

Para guru menulis dengan penuh haru, "Akhirnya ada pemimpin yang benar-benar mendengar."
Tak sedikit pula masyarakat yang berharap agar perhatian serupa juga diberikan pada nasib guru honorer yang hingga kini masih menunggu kejelasan status dan kesejahteraan.

Penutup

Terima kasih, Bapak Presiden Prabowo Subianto.
Atas perhatian dan empati Bapak kepada para guru, atas keberanian Bapak menegakkan keadilan dengan hati, dan atas bukti bahwa kepemimpinan sejati adalah ketika kekuasaan berpihak kepada kemanusiaan.

Kami, para guru Indonesia, rindu menyambut Bapak di HUT ke-80 PGRI.
Mari kita rayakan bersama semangat guru yang tak pernah padam---karena bangsa yang besar tidak hanya dibangun oleh pemimpin yang kuat, tetapi juga oleh guru-guru yang setia mendidik dengan cinta.

Salam blogger persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri