Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Merayakan Literasi di SKB 02 Jakarta

27 November 2025   15:46 Diperbarui: 27 November 2025   15:46 124 1 0

How: Bagaimana workshop ini bisa membuatku lebih percaya diri?

Beberapa anak menunduk dalam-dalam, menulis perlahan. Ada yang menulis cepat, seakan takut kehilangan ide. Ada pula yang berhenti sejenak, menatap langit-langit, mungkin sedang mengumpulkan keberanian menuliskan cerita yang selama ini dipendam.


Omjay berjalan memutari ruangan. Sesekali ia menepuk bahu seorang siswa, membaca sekilas tulisannya, lalu berkata pelan,

"Tulisanmu bagus. Teruskan. Jangan takut salah."

Momen itu sangat berharga---sebuah validasi yang jarang sekali diterima anak-anak pada zaman yang serba cepat ini. Mereka merasa dihargai, didengar, dan diberi ruang untuk tumbuh.

Dan yang paling menggembirakan, semua tulisan tangan peserta akan dikumpulkan dan dijadikan buku digital. Mereka bukan hanya belajar menulis, tetapi akan menjadi penulis sungguhan.

Launching Buku Karya Peserta Didik: Dari Coretan Menjadi Karya Nyata

Setelah sesi menulis, tibalah saat yang ditunggu-tunggu: Launching Buku karya siswa SKB 02 Jakarta. Buku ini adalah hasil perjalanan panjang. Para siswa menulis sedikit demi sedikit, didampingi guru-guru yang penuh kesabaran.

Ketika buku fisik itu diangkat ke atas panggung, tepuk tangan menggema di seluruh ruangan. Banyak yang tidak percaya bahwa karya sederhana mereka bisa lahir menjadi buku sungguhan. Beberapa siswa bahkan terlihat memeluk buku itu dengan mata berkaca-kaca.

Ada yang berbisik pada temannya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6