Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Merayakan Literasi di SKB 02 Jakarta

27 November 2025   15:46 Diperbarui: 27 November 2025   15:46 129 1 0

kegiatan workshop di SKB 02 Jakarta/dokpri
kegiatan workshop di SKB 02 Jakarta/dokpri

Merayakan Literasi di SKB 02 Jakarta: Ketika Menulis Menjadi Jalan untuk Percaya Diri

Di sebuah aula sederhana namun penuh semangat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 02 Jakarta, Rabu pagi, 26 November, udara terasa berbeda. Tidak ada hiruk-pikuk yang biasa terdengar di sekolah pada umumnya. Yang ada justru suasana tenang, namun penuh energi. Para peserta didik hadir dengan mata berbinar, beberapa masih berbisik malu-malu dengan teman di sebelahnya, sementara guru-guru SKB 02 Jakarta tersenyum bangga melihat aula dipenuhi wajah-wajah penuh harapan.

Pagi itu bukan hari biasa. Pagi itu adalah hari ketika SKB 02 Jakarta merayakan dua hal luar biasa: Workshop Literasi dan Launching Buku karya peserta didik. Dua acara yang tampak sederhana, tetapi memiliki makna besar bagi setiap anak yang hadir. Inilah hari ketika mereka menyaksikan sendiri bagaimana tulisan mereka---yang selama ini hanya bersembunyi di buku catatan---akhirnya menemukan panggungnya.

Kehadiran Omjay: Guru Blogger Indonesia yang Menghangatkan Ruangan

Ketika Omjay memasuki aula, suasana berubah hangat. Nama lengkapnya adalah Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, tetapi di dunia pendidikan Indonesia, beliau dikenal dengan panggilan akrab Omjay, sang Guru Blogger Indonesia. Kehadirannya tidak hanya sebagai narasumber, tetapi sebagai sosok yang sudah lama menjadi inspirasi, baik bagi guru maupun pelajar.

Tema workshop kali ini adalah:

"Melalui Literasi, Membangun Percaya Diri Peserta Didik."

Sejak awal sesi, Omjay tidak hanya berbicara, tetapi juga bercerita. Ia menceritakan bagaimana dulu ia memulai menulis dari nol, bagaimana ia pernah minder, dan bagaimana menulis membantunya menemukan suara. Cerita-cerita yang disampaikannya terasa dekat, seolah ia sedang berbicara dari hati ke hati.

"Kalian hebat. Kalian bukan hanya peserta workshop, tapi calon penulis masa depan."

Kalimat itu saja sudah cukup membuat mata beberapa peserta berbinar.

Kegiatan Menulis Tangan: Saat Pena Menjadi Alat Keberanian

Di tengah materi, Omjay memberikan tantangan sederhana kepada seluruh peserta:

Menuliskan secara langsung---dengan tangan---mengapa mereka ikut workshop literasi hari ini.

Namun bukan hanya itu. Mereka diminta menggunakan teknik dasar kepenulisan yang sering diajarkan Omjay pada para guru di seluruh Indonesia: rumus 5W + 1H.

Peserta pun mulai mengambil buku dan bolpoin. Suasana aula mendadak hening. Bahkan deru kipas angin pun terdengar jelas.

Di atas kertas, mereka menuliskan:

What: Apa yang membuatku hadir di workshop hari ini?

Why: Mengapa literasi penting bagiku?

Where: Di mana aku merasa literasi membantu hidupku?

When: Kapan aku mulai suka membaca atau menulis?

Who: Siapa sosok yang menginspirasiku?

How: Bagaimana workshop ini bisa membuatku lebih percaya diri?

Beberapa anak menunduk dalam-dalam, menulis perlahan. Ada yang menulis cepat, seakan takut kehilangan ide. Ada pula yang berhenti sejenak, menatap langit-langit, mungkin sedang mengumpulkan keberanian menuliskan cerita yang selama ini dipendam.


Omjay berjalan memutari ruangan. Sesekali ia menepuk bahu seorang siswa, membaca sekilas tulisannya, lalu berkata pelan,

"Tulisanmu bagus. Teruskan. Jangan takut salah."

Momen itu sangat berharga---sebuah validasi yang jarang sekali diterima anak-anak pada zaman yang serba cepat ini. Mereka merasa dihargai, didengar, dan diberi ruang untuk tumbuh.

Dan yang paling menggembirakan, semua tulisan tangan peserta akan dikumpulkan dan dijadikan buku digital. Mereka bukan hanya belajar menulis, tetapi akan menjadi penulis sungguhan.

Launching Buku Karya Peserta Didik: Dari Coretan Menjadi Karya Nyata

Setelah sesi menulis, tibalah saat yang ditunggu-tunggu: Launching Buku karya siswa SKB 02 Jakarta. Buku ini adalah hasil perjalanan panjang. Para siswa menulis sedikit demi sedikit, didampingi guru-guru yang penuh kesabaran.

Ketika buku fisik itu diangkat ke atas panggung, tepuk tangan menggema di seluruh ruangan. Banyak yang tidak percaya bahwa karya sederhana mereka bisa lahir menjadi buku sungguhan. Beberapa siswa bahkan terlihat memeluk buku itu dengan mata berkaca-kaca.

Ada yang berbisik pada temannya,

"Ternyata aku bisa, ya..."

Itulah kekuatan literasi. Ia melahirkan keberanian.

Para siswa dipanggil maju untuk membacakan beberapa cuplikan tulisan mereka. Ada yang membacanya dengan suara gugup, ada yang membacanya sambil tersenyum, dan ada pula yang membaca dengan lantang, menunjukkan bahwa rasa percaya diri itu benar-benar mulai tumbuh.

Orang tua yang hadir tampak tersentuh. Beberapa ibu terlihat menyeka air mata. Guru-guru memandang murid-muridnya dengan bangga, seolah berkata dalam hati: "Perjuangan kita tidak sia-sia."

Workshop Interaktif: Menulis Itu Mudah... Jika Kita Berani Memulai

Setelah launching, sesi workshop berlanjut dengan tanya jawab. Peserta didik bertanya tentang:

Bagaimana mengatasi rasa takut salah?

Bagaimana mencari ide ketika buntu?

Bagaimana agar tulisan tidak membosankan?

Bagaimana cara memulai blog pribadi?

Omjay menjawab satu per satu dengan sabar, diselingi cerita lucu dan pengalaman nyata sebagai penulis dan blogger.

"Menulis itu bukan soal pintar atau tidak, tapi soal berani atau tidak.

Kalau kalian berani memulai, maka tulisan akan menemukan jalannya sendiri."

Kalimat ini membuat banyak peserta mengangguk-angguk. Mereka merasa seolah mendapat dorongan baru untuk terus melangkah.

spanduk kegiatan/dokpri
spanduk kegiatan/dokpri

Penutup: SKB 02 Jakarta Menjadi Rumah Literasi yang Menghangatkan

Ketika jam menunjukkan pukul 11.00 WIB, acara harus diakhiri. Namun, semangat para peserta tampak belum padam. Banyak yang masih menghampiri Omjay, meminta tanda tangan, bertanya lebih lanjut, atau sekadar menyampaikan rasa terima kasih.

Guru-guru SKB 02 Jakarta terlihat sangat bahagia. Mereka tahu, bahwa hari itu bukan sekadar acara. Hari itu adalah perjalanan. Hari itu adalah titik balik. Hari itu adalah bukti bahwa ketika anak diberi ruang untuk mengekspresikan diri, mereka mampu menghasilkan karya yang membanggakan.

Melalui workshop literasi ini, SKB 02 Jakarta membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka, laporan, atau nilai. Pendidikan adalah tentang memberi makna, membangun keberanian, dan melahirkan masa depan.

Dan hari itu, literasi menjadi jembatan bagi semua itu.

Salam blogger persahabatan

Wijaya Kusumah - omjay 

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Omjay guru blogger Indonesia/dokpri
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6