Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Tand pameran lkp Kartini/dokpri
Kami langsung meluncur ke bawah dengan tangga berjalan dan melihat banyak anak-anak sedang mempersiapkan diri tampil di panggung acara. Mereka menari ondel-ondel dan kesenian Betawi lainnya. Seru sekali acaranya.
Rupanya ada lomba kesenian Betawi dan banyak oleh-oleh khas Bekasi dijual di acara pameran pendidikan. Omjay dan pak Paidi sedikit belanja oleh-oleh khas Bekasi. Omjay sempat menikmati kacang goreng yang empuk dan garing buatan LKP Kartini.
Ibu fahnum kerudung hijau/dokpri
Tak disangka Omjay bertemu dengan ibu Fahnum teman kuliah di IKIP Jakarta. Beliau buka stand makanan lezat khas oleh-oleh Bekasi. Kami menikmati kue sosis buatan beliau yang lezat dengan rasa buah yang nikmat. Enak sekali rasanya. Kapan kapan Omjay mau pesan kuenya kalau ada acara arisan keluarga di rumah.
Omjay dan ibu Fahnum/dokpri
Omjay dan pak Paidi mengambil foto dan gambar di lokasi pameran. Sebagian sudah kami upload ke Facebook dan Instagram. Videonya Omjay upload ke YouTube. Wah keren sekali penampilan anak-anak sekolah dari jenjang SD sampai SMA.
Stand dinas pendidikan kota Bekasi/dokpri
Jurinya dibuat kagum oleh penampilan mereka peserta lomba tari tradisional dan penonton sangat menikmati suguhan tariannya.
Pak Paidi yang berasal dari Bengkulu sangat menikmati acara ini. Kebetulan beliau kepala sekolah di SMKN 6 Bengkulu yang sudah BLUD yang jumlahnya baru 18 sekolah.
