ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Backpacker ke Desa Wisata Pulau Tunda di Utara Teluk Banten

29 Desember 2023   07:31 Diperbarui: 31 Desember 2023   00:40 642 73 19


Perjalanan pelesiran (backpacker) selama 3 hari 2 malam ke Desa Wisata Pulau Tunda di Desa Wargasara Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang memberikan pengalaman berkesan bagi kami sekeluarga.

Lokasi Desa Wisata Pulau Tunda terbilang sangat strategis sebagai destinasi tujuan wisata lantaran aksesnya tidak jauh dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten. Biaya masuk ke pulau ini gratis. Pulau ini terbuka 24 jam untuk para wisatawan. Namun, sebaiknya datanglah di pagi hari agar bisa puas mengexplor setiap tempat di Pulau Tunda ini. Adapun waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Tunda sebaiknya saat libur panjang.

Perjalanan dari darat ke laut berawal dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Kecamatan Kasemen Kota Serang. Disini kami menyaksikan keramaian Dermaga Karangantu yang dipenuhi kapal jala - penangkap ikan - modern, kapal motor penumpang, dan perahu nelayan hilir mudik disekitar pelabuhan.

Di seputar pelabuhan terlihat rimbunan hijau pohon mangrove yang membentang disepanjang Pantai Gope. Tak jauh dari situ banyak aktivitas warga maupun wisatawan yang sedang santai sambil memancing ikan di pinggir pantai.

Sepanjang perjalanan laut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Kecamatan Kasemen Kota Serang menuju Pulau Tunda, kami disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Ombak laut biru yang tenang mengiringi pelayaran kami selama 2 jam mencapai Pulau Tunda, salah satu pulau kecil dari tujuh gugusan pulau yang ada di Teluk Banten.

Disana kami bermalam di Homestay Cemara tempat penginapan yang dikelola pelaku wisata lokal. Kami disuguhi hidangan makan malam dengan goreng lauk ikan laut yang segar hasil tangkapan nelayan setempat.

Selamat Datang di Pulau Tunda / Foto Dokumentasi Pribadi / Ade Setiawan
Selamat Datang di Pulau Tunda / Foto Dokumentasi Pribadi / Ade Setiawan

Homestay Cemara di Pulau Tunda / Foto Dokumentasi Pribadi / Ade Setiawan
Homestay Cemara di Pulau Tunda / Foto Dokumentasi Pribadi / Ade Setiawan

Sambil makan malam, saya ngobrol dengan pelaku wisata setempat tentang fasilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan di Desa Wargasara. Menurutnya, Saat ini di Pulau Tunda sudah ada sekolah satu atap (SATAP). Diarea sekolah ini ada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama).

Namun demikian, jangan membayangkan disini bisa belajar dan mengajar menggunakan alat-alat elektronik seperti laptop. Sampai saat ini di Pulau Tunda pengembangan pembelajaran dengan literasi digital masih terkendala, lantaran tidak ada akses listrik di siang hari.

Sekolah Satu Atap (Satap) Pulau Tunda / Foto Dokumentasi Pribadi / Ade Setiawan
Sekolah Satu Atap (Satap) Pulau Tunda / Foto Dokumentasi Pribadi / Ade Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4