Ilustrasi Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang 2024 / Foto Dokumentasi Pribadi
Gebrag Ngadu Bedug merupakan event tahunan yang diselenggarakan Asosiasi Seniman Bedug Kabupaten Pandeglang dengan fasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat dalam upaya mengangkat kembali tradisi yang dulu pernah berkembang di masyarakat Pandeglang, Provinsi Banten.
Kegiatan yang mampu menyedot khalayak ramai ini digelar di Alun-alun kota Pandeglang selama 3 hari, mulai 18-20 April 2024.
Tema Gebrag Ngadu Bedug tahun 2024 yakni "Tunggul Kalapa Sawara Luhur Ranggon".
Sebanyak 20 kampung menjadi peserta dan mengikuti Gebrag Ngadu Bedug tahun 2024 yakni: Kampung Jambu, Cilaja, Cikiray Girang, Ciguludug, Sakawarna, Ciledug, Cihaseum, Soreah, Cicadas, dan Kadu Tunggul
Selain itu itu diikuti juga oleh Kampung Salabentar, Kadulimas, Juhut, Sukalimas, Kadukupa, Sanim, Parungsentul, Kadugajah, Kampung Baru dan Kampung Cipacung.
Yang menjadi unik dalam event tahun ini adalah, rangkaian kegiatanya tidak sekadar menampilkan ngadu bedug saja, melainkan dirangkaikan dengan kegiatan lainnya, seperti arak-arakan bedug yang menampilkan pertunjukan kesenian dari beberapa sanggar seni dan budaya di Kabupaten Pandeglang.
Lalu, ada festival kuliner yang digelar diantaranya dalam bentuk lomba memasak "Nasi Congcot" atau nasi liwet khas Pandeglang.
Kemudian, ada pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digelar dengan pelibatan warga sekitar.
Selanjutnya, ditampilkan workshop pembuatan bedug di lokasi kegiatan, talkshow kilas balik bedug Pandeglang, hingga melukis on the spot yang dilakukan beberapa Pelukis Pandeglang dari Komunitas Bunga Rumput.
Lain itu, ada manfaat lain dari event Gebrag Ngadu Bedug tahun 2024 ini diantaranya:
Melalui event Gebrag Ngadu Bedug diharapkan mampu mengikat kerjasama, menumbuhkan budaya gotong royong, serta semangat keguyuban masyarakat kampung mulai terlihat kembali.
Hal ini bisa nampak dari bagaimana cara masyarakat kampung membangun "Saung Ranggon" atau Saung Ngadu Bedug dengan segala ornamennya.
Event Gebrag Ngadu Bedug juga membangkitkan kreativitas masyarakat kampung dalam mendekorasi saungnya masing-masing. Misalnya dalam penyediaan tempat sampah, mereka menggunakan anyaman bambu yang ramah lingkungan dan sangat estetis karena ditempatkan sesuai dengan konsep "Saung Ranggon"nya.
Secara umum konstruksi "Saung Ranggon" yang dibangun berbahan dasar bambu, hateup (daun kiray), balok kayu, dan daun kelapa yang mayoritas mudah ditemukan di kampung-kampung.
Event ini juga menjadi ajang berkumpul dan silaturahmi masyarakat antar kampung.
Tak sedikit masyarakat yang berkunjung, mereka membawa alas atau tikar dan bahkan makanan yang dikemas di dalam "Rantang" atau tempat nasi ala masyarakat kampung disaat mengantarkan makanan ke ladang atau sawah.
Lomba Cipta Lagu Tilingtit pun mampu mengangkat kearifan lokal yang ada di kampung-kampung.
Mereka memberikan judul lagunya sesuai dengan apa yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari di kampungnya masing-masing
Nah, pemenang Gebrak Ngadu Beduk di Kabupaten Pandeglang dinamai dalam bahasa setempat yakni "Jawara" yang berarti pemenang atau juara.
Adapun hasil Gebrag Ngadu Bedug tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1. Jawara Gebrag, Kampung Kadukupa
2. Jawara Tilingtit, Kampung Cihaseum
3. Jawara Cipta Lagu Tilingtit, Kampung Ciguludug
4. Jawara Saung Ranggon, Kampung Ciledug
5. Jawara Congcot, Kampung Parungsentul
6. Jawara Kampung, Kampung Salabentar
7. Jawara Arak-arakan, Kampung Juhut
8. Jawara Umum, Kampung Cipacung
Mudah-mudahan kegiatan Gebrak Ngadu Bedug bisa menjadi catatan positif bagi perkembangan seni, tradisi, dan budaya yang ada di Kabupaten Pandeglang. Semoga bermanfaat!
Demikian video singkat event Gebrag Ngadu Bedug di Alun-alun Pandeglang tahun 2024. Jangan lupa tonton videonya ya!
Salam Literasi,
Ade Setiawan, 21-04.2024
