Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Liburan akhir pekan ini saya dan keluarga memilih untuk mengunjugi Pantai Wisata Tanjung Pakis di daerah Karawang, sudah lama mendengar keberadaan pantai ini membuat hati saya tergerak untuk mengunjunginya.
Dengan hanya mengandalkan panduan Google Map akhirnya saya dan keluarga sampai ditujuan pagi hari sekitar jam sembilanan, dengan waktu tempuh sekitar dua jam dari rumah kami di daerah Bekasi Timur. Dengan membayar karcis sepuluh ribu rupiah per orang kami pun masuk lokasi pantai dan bisa langsung duduk-duduk bersantai di warung-warung yang menyediakan bale-bale lesehan di sepanjang tepian pantai.

Sesampai ditujuan kami menyaksikan hamparan laut tenang sebagaimana pantai di wilayah utara pulau Jawa. Pemandangan yang kami saksikan pun menyajikan keindahan pantai utara pada umumnya.
Kami sekeluarga bisa memperhatikan deburan ombak kecil dipinggiran pantai sambil menikmati sajian warung yang berjejer sepanjang tepian pantai. Menyaksikan pengunjung lain yang tengah berenang ada juga yang menikmati serunya berperahu, menurut pedagang disitu pengunjung akan meningkat kala senja tiba ketika mendekati panorama matahari terbenam.


Sementara anak dan istri saya menikmati hidangan yang ada, berdatanganlah pedagang asongan menawarkan makanan khas daerah setempat, seperti gorengan bertaburkan udang, ikan asin, dan olahan hasil laut lainnya.
