Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.



Saya tertarik untuk berkeliling memperhatikan ikonik-ikonik yang ada, diantaranya pakaian khas pantai yang dijajakan, dan papan-papan peringatan yang inspiratif mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Sepertinya papan peringatan tersebut dibuat oleh para mahasiswa yang sudah menyelesaikan KKN di daerah ini.





Suasana agak sepi dan lengang, kendaraan pun dengan leluasa masuk dan menyusuri bibir pantai yang dipenuhi para penyedia layanan lesehan dan penganan.
