Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.



Di tengah kota berderu, kumencari ketenangan,
Ternyata rawa bening menanti, sejukkan hati yang resah.
Semak belukar berbisik, rahasia kehidupan,
Kicau burung bak melodi, menyapa dalam sunyi.
Langkahku menggoda, kepiting rawa bersembunyi,
Di tepian rawa, kisah kecil pun bersemi.
Kota hiruk pikuk, terasa jauh disini,
Dalam pelukan alam, penatpun lepas pergi.
Kepiting-kepiting sawah, tari nostalgia menggoda,
Masa kecil di kampung, sederhana dan damai.
Jejak langkah terukir, di sepanjang rawa ini,
Sepenggal cerita, penat terobati, jiwa pun kembali.
by gushend