agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Agenda Rutin Literasi Pagi Keagamaan

4 Oktober 2024   10:47 Diperbarui: 4 Oktober 2024   11:20 119 9 4

dokpri
dokpri

Video di atas yang saya ambil hari ini Jum'at, 04 Oktober 2024 adalah cuplikan program Literasi Pagi Keagamaan yang dilaksanakan setiap hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.

Program literasi pagi keagamaan yang dilakukan di sekolah merupakan agenda harian yang mencerminkan pendekatan inklusif dalam mengakomodasi kebutuhan spiritual siswa dari berbagai agama. Program ini memperkuat nilai-nilai keberagaman, dan memberikan ruang bagi siswa untuk memulai hari dengan ketenangan batin dan energi positif.

Pagi hari adalah waktu ketika pikiran seseorang lebih tenang dan terbuka. Siraman rohani yang dilakukan saat itu membantu membentuk sikap mental yang positif, membangun semangat, dan memberikan energi spiritual sebelum memulai aktivitas harian. Dengan mengawali hari melalui doa atau renungan, siswa lebih siap menghadapi berbagai tantangan dengan sikap optimis dan penuh ketenangan.

Sekolah memfasilitasi doa dan siraman rohani berdasarkan agama masing-masing, yang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang menghargai keberagaman. Ini membantu menanamkan rasa saling menghormati di antara siswa yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda, sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan kerukunan di Indonesia yang beragam.

Kegiatan rutin ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memulai hari dengan refleksi spiritual yang memperdalam keimanan sesuai keyakinan masing-masing, serta membantu menanamkan nilai-nilai penting seperti disiplin, tanggung jawab, dan etika. Doa pagi dan siraman rohani membentuk fondasi moral yang kuat bagi siswa, membantu mereka menghadapi kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

Memulai hari dengan kegiatan spiritual juga membantu meningkatkan ketenangan pikiran dan fokus, sehingga siswa lebih siap untuk mengikuti pembelajaran akademis. Ketika pikiran tenang melalui doa dan refleksi spiritual, stres dapat berkurang dan siswa lebih mampu menghadapi proses belajar-mengajar dengan konsentrasi yang lebih baik.

Kegiatan yang terstruktur ini juga membantu meningkatkan kedisiplinan siswa. Melalui jadwal yang konsisten, siswa diajarkan pentingnya menghargai waktu dan tanggung jawab, yang berkontribusi pada keteraturan dalam kehidupan mereka secara umum.

Dengan menyediakan tempat khusus bagi setiap agama untuk berdoa dan mendengarkan siraman rohani, sekolah memperhatikan perbedaan kebutuhan spiritual tanpa memaksakan satu keyakinan tertentu. Ini adalah contoh nyata penerapan toleransi beragama dalam lingkungan pendidikan.

Program literasi keagamaan ini merupakan bagian dari pendekatan pendidikan holistik yang berfokus pada pengembangan intelektual siswa, dan juga pada aspek spiritual, emosional, serta moral. Dengan demikian, sekolah berperan dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia.

Mulai hari dengan doa atau renungan rohani juga memberikan efek positif terhadap kesehatan mental. Kegiatan ini membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin muncul di kemudian hari, sementara spiritualitas memberikan ketenangan batin yang berkontribusi pada kestabilan emosi dan kesehatan mental yang lebih baik.