Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Akhir pekan ini saya memutuskan untuk di rumah saja, Pos Ronda adalah pelarian kami di komplek perumahan untuk sekedar bersilaturahmi dan bercengkrama dengan yang lain. Momen kali ini kami manfaatkan untuk bernyanyi diiringi gitar, ya meski sebagai ABG (Angkatan Babe Gue) bukan halangan buat kami melepas kepenatan dengan bernyanyi bersama.
Ditemani anak cucu yang bermain kesana kemari, kami menyanyikan lagu Awal Dari Cinta sebagai lagu nostalgia kami diwaktu muda, lagupun harus terhenti karena personil utama dipanggil cucunya yang merengek minta pulang hehe...
Itulah keseharian kami dikala yang lain pergi keluar kota untuk berlibur, kami menghabiskannya untuk menikmati kehangatan sederhana dari kebersamaan dan nostalgia, sebuah momen yang penuh dengan nuansa kedekatan antar generasi. Berkumpul di Pos Ronda, bernyanyi bersama diiringi gitar, dan mengenang masa muda lewat lagu Awal Dari Cinta yang di populerkan Panbers.
Momen ini menunjukan bahwa betapa pentingnya menjaga silaturahmi dan kebersamaan, walaupun di tengah rutinitas sehari-hari. Meski kebersamaan kami kadang begitu singkat karena suatu hal, hal itu mampu menambah rasa akrab dan kebersamaan dari momen tersebut.
Interaksi lintas generasi seperti ini sangat berharga. Sementara bagi kami para orang tua mengenang masa lalu kami, anak cucu membawa kehangatan dan kebahagiaan baru. Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan keluarga dan persahabatan dalam menghadirkan kebahagiaan sederhana di kehidupan sehari-hari.