Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.
Wisata di TSJ mendukung pelestarian lingkungan dengan meminimalkan intervensi pada alam. Tanaman-tanaman di taman ini dirawat dengan baik tanpa merusak ekosistem sekitar. Penataan taman juga memanfaatkan elemen-elemen alami, seperti pepohonan dan tanaman asli daerah, yang tidak hanya mempercantik taman tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem lokal.


Selain itu, TSJ juga berperan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. Pengunjung diajak untuk menikmati keindahan alam sekaligus menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hal sederhana ini menjadi bagian penting dari upaya mendukung wisata berkelanjutan.
Tantangan dan Potensi Pengembangan ke Depan
Meski sudah menarik perhatian, TSJ masih memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh. Misalnya, taman ini bisa menambah program wisata edukasi yang mengajarkan tentang tanaman lokal, workshop pemberdayaan komunitas, atau acara kebudayaan untuk memperkuat identitas lokal. Dengan demikian, taman ini bisa menjadi tempat yang menghibur, juga menginspirasi pengunjung.
Namun, ada pula tantangan yang harus dihadapi, seperti pemeliharaan fasilitas agar tetap nyaman bagi pengunjung dan konsistensi dalam menjaga kelestarian lingkungan seiring bertambahnya wisatawan. Untuk itu, peran pengelola dan warga setempat sangat penting dalam menjaga keberlanjutan taman ini.
Kesimpulan: Menikmati Wisata dengan Makna Lebih
Taman Seribu Janji adalah contoh bagaimana sebuah tempat sederhana bisa memberikan dampak yang besar jika dikelola dengan prinsip wisata berkelanjutan. Selain memberikan keindahan dan spot foto Instagramable, taman ini juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.
TSJ membuktikan bahwa wisata tidak selalu identik dengan tempat besar dan mahal, melainkan bisa juga dengan konsep sederhana dengan makna mendalam. Bagi siapa pun yang ingin berwisata sambil memberikan dampak positif, Taman Seribu Janji bisa menjadi destinasi pilihan di Bekasi.
Ayo, Temukan Janjimu di Taman Seribu Janji!