agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Inovasi Voli Unik di Sekolah, Meningkatkan Partisipasi Semua Siswa

6 November 2024   10:08 Diperbarui: 6 November 2024   10:22 402 15 5

Foto: Dokumen Pribadi
Foto: Dokumen Pribadi

Pendahuluan:

Siapa bilang bermain voli harus penuh dengan keterampilan yang canggih dan gerakan cepat? Di sebuah sekolah, saya menyaksikan sebuah permainan voli yang berbeda dari biasanya. Bola yang digunakan berukuran besar, dengan diameter sekitar 1 meter. 

Foto: Dokumen Pribadi
Foto: Dokumen Pribadi

Ini bukan hanya terlihat unik, tetapi ternyata membawa dampak positif bagi keterlibatan siswa. Berikut ini adalah ulasan saya tentang bagaimana inovasi sederhana ini membawa manfaat besar dalam pendidikan jasmani.

Deskripsi Permainan

Ketika permainan dimulai, terlihat jelas betapa antusiasnya para siswa. Dengan bola besar yang bergerak lebih lambat dan ringan, setiap siswa dapat berpartisipasi tanpa merasa takut atau minder. 

Suasana permainan berubah menjadi lebih santai namun penuh keceriaan. Semua siswa tanpa kecuali terlibat dan bekerja sama mencoba meraih bola, mengarahkan, dan meneruskan ke rekan satu tim. 

Tidak ada aturan ketat atau tekanan untuk tampil sempurna, hanya semangat kebersamaan dan keceriaan yang dominan.

Foto: Dokumen Pribadi
Foto: Dokumen Pribadi

Dalam video yang saya dokumentasikan, terlihat beberapa siswa yang biasanya pemalu dan cenderung menghindari permainan fisik kini ikut bergerak aktif. Guru pun dengan cermat memandu dan setiap kali bola mencapai tangan seorang siswa, sorak-sorai penuh dukungan terdengar membangkitkan semangat bagi semua. Momen-momen dalam video tersebut menunjukkan betapa inklusifnya kegiatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2