Sobat Kompasiana, kali ini saya akan mengajak menikmati keindahan pantai dan nikmatnya kuliner di sebuah pantai di kabupaten Cilacap yang bernama pantai Jetis .Sebagaimana namanya pantai Jetis berada di Desa Jetis, Kecamatan Nasawungu, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Sebagaimana pantai yang tersletak di selatan pulau Jawa panati ini memiliki ombak yang cukup besar dan angin bertiup cukup kencang. Di sekitar pantai ditumbuhi pohon cemara yang tentunya menjadi tempat para pengunjung beretduh menikmati sejuknya semilir angin pantai. Tidak heran jika pantai ini juga disebut juga pantai Cemara Sewu karena terdapat banyak pohon cemara laut yang ditanam sebagai penghijauan di wilayah ini tumbuh subur.
Di samping menikmati keindahan panatai Anda juga dapat menikamti pemandangan bukit hijau yang ada di sekitar pantai. Berkeliling di sekitar pantai dengan perahu menjadi pilihan lain bagi pengunjung tidak takut dengan deburan ombak di tengah laut. Bagi Anda yang gemar berfoto ria dapat memanfaatkan temapat-tempat yang sebagai latar foto. Di samping pantai ada juga sekumpulan beton pemecah ombak yang unik sebagai latar foto. Hutan cemara juga bagus sebagai latar foto. Masih banyak spot-spot foto yang tentu saja instragamable. Oh ya , bagi anda yang suka wisata kuliner tidak usah kahawatir karena di sekitar pantai banyak warung makan yang menyediakan menu kulinaer seafood. Tentu saja bahan yang digunakan adalah ikan segar yang baru saja diturunkan dari kapal-kapal nelayan.
Daya tarik lain dari pantai Jetis adalah terdapat tempat pelelangan ikan tradisional TPI Congot yang ramai dikunjungi para pedagang dan pembeli. Di tempat ini pengunjung dapat membeli berbagai macam ikan segar atupun yang sudah diaetkan. Tentu saja dengan harga yang relatif murah. Oh ya tentu saja untuk mendapatk an harga murah Anda harus pandai menawar.
Untuk urusan tawar-menawar serahkan saja kepada pasukan Emak-emak pasti beres. Jika Anda malas masak di rumah di pasar ini juga menyediakan jasa masak. Berbagai jenis menu olahan seafood para chef lokal siap melayani. Dari sekedar goreng biasa, goreng tepung, bakar, asam manis hingga saus tiram mereka siap mengolah.
Disepanjang jalan menuju pantai ini terdapat kebun kebun semangka, melon dan jenis timun suri. Beberapa petani juga turut menjajakan hasil kebun mereka disepanjang jalan. Tentu saja Anda dapat berbelanja untuk dinikmati sebagai pencuci mulut setelah menyantap berabagi hidangan seafoord atau oleh-oleh untuk tetnagga.
Tempat wisata ini dikelola oleh pemerintah desa jadi tarif masuk relatif murah. Terakhir kali berkunjung bulan desember tahun lalu karcis masuk Rp3000 per-orang. Parkor mobil Rp5000 dan motor Rp2000. Lokasi parkir luas dan sejuk. Pantai dibuka setiap hari dan jam kunjungan tidak diabatasi.Meski demikian tidak disarankan berkunjung saat musim ombak besar atau musim rob pantai. Tetap hati-hati saat menikmati debur ombak pantai karena ombak besar bisa datang secara tak terduga. Disarankan untuk berenang di tepi pantai. Intinya utamakan keselamatan.
Bagi Anda yang masuk dari arah Purwokerto untuk menuju pantai ini dibutuhkan waktu satu jam lebih. Dari arah purwokerto anda dapat menuju Buntu ke arah timur jalur menuju kebumen. Anda dapat belok ke arah kanan melalui beberapa jalan tembus.
Untuk mudahnya saya sarankan jalur tembus dari pasar kemranjen belok kanan. Ikuti jalur utama dan perhatikan petunjuk arah. Nah sebentar lagi weekend , silakan tancap gas menuju lokasi.