Tanjakan Krumput adalah jalur yang menghubungkan Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Kebumen. Jalur ini sering dilewati para pemudik yang ingin menuju kota Yogayakarta atau Solo. Tidak heran jika saat liburan atau musin mudik jalur ini mengalami kepadatan bahkan juga kemacetan.
Pada era tahun 70an tanjakan Krumput terkenal dengan keangkerannya bagaimana tidak hampir setiap hari ada saja kecelakan yang dialami para pengendara di jalur ini. Kecelakaan yang terjadi sering kali memakan korban meninggal dunia. Tidak heran jika ada yang menyebut tanjakan ini dengan istilah Tanjakan Maut.
Karena seringnya terjadi kecelakaan di jalur tersebut muncul beberapa mitos yang diyakini kebenarannya oleh sebagian para pengemudi, khususnya pengemudi bus,truk dan sopir angkutan niaga lain yangs sering melewati jalur tersebut.
Mitos tersebut diantaranya saat memasuki jalur tersebut pengemudi harus mengucap salam, seperti kulo nuwun, assalamualaikum, nderek langkung.
Ada juga yang percaya saat melintas tanjakan atau tinkungan yang sering terjadi kecelakaan maka hasu membunyikan klaskson. Dan yang tak kalah menarik mitos melempar uang koin ke jalan agar diberi keselamatan saat melintas.
Terkait mitos melempar uang ini berdampak pada munculnya para pengemis yang memunguti uang yang dilempar oleh para pengemudi.
Awalnya tidak banyak pengemis yang berjejer di jalur tersebut. Seiring banyaknya pengemudi yang melempar uang yang tentu saja meningkatkan pula penghasilan para pemungut uang tersebut berdampak pada meningkat pula jumlah pengemis yang ada.
Pemerintah daerah sendiri sudah mengedukasi warga sekitar untuk berhenti melakukan aktivitas sebagai pengemis. Namun karena kurangnya pekerjaan alternatif dan juga menjadi pengemis penghasilannya lumayan mereka tetap melanjutkan aktivitas tersebut.
Sebenarnya mitos harus memberi salam, membunyikan klakson dan melempar uang saat melewati tanjakan krumput sendiri lebih pada pengingat kepada para pengemudi untuk lebih berhati-hati. Memberi salam adalah sebuah kebaikan saat memasuki sebuah wilayah apalagi wilayah yang baru pertama kali kita lalui. Mau tidak mau kita percaya adanya alam gaib di sekitar kita. Membunyikan klakson saat di tempat yang rawan kecelakaan itu adalah bagian saling memperingatkan antar pengemudi bahwa ada kendaraan dari arah berlawanan sehingga kendaraan lain akan lebih berhati-hati.Melempar uang atau koin sendiri sebagai bentuk himbauan untuk rajin bersedekah, diyakini bersedekah dapat menjauhkan dari mara bahaya, Yang jelas dengan bersedekah dapat membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu khsusunya di warga miskin di sekitar tanjakan Krumput.
Bagi Sobat Kompasiana yang belum pernah melewati jalur tersebut tidak perlu takut berlebihan. Tetapi juga jangan terlalu menyepelekan karena merasa mahir mengemudi. Sekali lagi yang utama kewaspadaan dan selalu berdoa sebelum melakukan perjalanan . Yang tak kalah penting adalah selalu cek kondisi kendaraan kita . Pastikan kondisi kendaraan sehat terutama saat melakukan perjalanan jauh. Siap tancap gas Sobat semua !.