AGUS SUWARNO
AGUS SUWARNO Guru

Kang Guru dari lereng gunung Slamet, Banyumas,

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Musik Kentongan Banyumas Bermula dari Keisengan Peronda

28 Juni 2021   21:52 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:57 1225 4 0


Sekelompok peronda yang berpatroli mengelilingi sudut-sudut desa tampak membunyikan alat kentongan mereka. Awalnya mereka memukul kentongan secara monoton. Bunyi "tak..tek..tok.." terdengar dari kentongan yang dipegang oleh para peronda. Beberapa peronda mencoba bergumam menyanyikan lagu-lagu khas jawa. Tentu saja bunyi kentomgan tadi tidak cocok untuk mengiringi lagu tersebut. Dan para peronda dengan spontan nada pukul kentongah dengan mengikuti nada lagu yang dibawakan oleh rekan mereka. Suasana meronda yang biasanya membosankan dan monoton itupun berubah menjadi meriah dengan bunyi-bunyian kentongan yang bernada lagu jawa. Bahkan tidak hanya sekedar membunyikan kentongan dan bernyanyi para peronda-pun menari-nari terbawa lagu yang dinyanyikan.

Seni musik Kentongan disukai para generasi muda
Seni musik Kentongan disukai para generasi muda

Pada perekembangannya musik kentongan yang awalnya hanya dimainkan saat ronda ternyata juga diminati para kaum muda. Para kum muda membawakan musik kentongan yang dengan kreatifitas yang dimiliki. Alat musik yang digunakan tidak hanya kentongan. Untuk menambah kemerduan musik dtambahlah beberapa alat musik seperti angklung, gendang,drum, kulintang. dan guna mempermanis tampilan para remaja putri yang gemar menari diajak untuk ikut bermain dalam kelompok musik kentongan. Menjelmalah seni musik kentongan yang awalany dari alat musik kentongan menjadi seni musik yang kompleks dan dinamis.



Di Banyumas  oleh pemerintah daerah memfasilitasi kegiatan seni musik kentongan dengan mengadakan festival. Awalnya festival musik kentonagn di selenggarakan di desa-desa dan kecamatan. Melihat antusiasme masyarakat yang ingin melihat seni musik inilah dibuatlah ajang karnaval musik kentongan tingkat kabupaten. Dan kegiatan ini dilaksanakan setiap peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Tanggalnya-pun dipilih tanggal 17 Agustus. Acara ini menjadi puncak peringatan HUT RI di Kabupaten Banyumas.



Karanaval musik kentongan dilaksanakan pada malam hari. Dimulai pukup 20.00 dengan rute jalan-jalan protokol Purwokerto. saking besarnya minat masyarakat untuk menonton tidak jarang setelah Asyar masyarakat sudah berkerumun di tepi jalan yang akn dilewati peserta karnavla musik kentongan. Tentu saja momen ini tidak disia-siakan oleh para pedagang makanan dan mainan untuk mengais rejeki. Dan para pedagang ini sudah mempersiapkan dagangannya sehabis dhuhur hal ini dilakukan guna mendapatkan lokasi dagang yang strategis dengan kerumunan penonton yang banyak. Karena jumlah penonton yang relatif banyak dan durasi penampilan yang cukup lama tidak heran karnaval ini beralhir hingga dini hari.



Maraknya seni musik kentongan berdampak pada banyaknya pelajar yang ikut menggemari seni musik ini. Daro SD hingga SMA terdapat kelompok-kelompok musik berbasis sekolah. Hal ini tentu saja berdampak positif. para pelajar akan lebih cinta terhadap budaya lokal. Adanya unsur musik, tari dan nyanyi dalam kelompok grup kentongan membuat para pelajar harus belajar memadukan unsur-unsur seni yang ada sehingga tercipta harmonisasi dari unsur-unsut seni tersebut. Untuk terciptanya harmonisasi dalam kelompok musik kentongan para pelajar perlu mengembangkan sikap gotong royong, kerja sama, tidak egois dan saling mengapreasiasi permainan musik rekan-rekan yang lain. Di sinilah secara tidak langsung pendidikan karakter muncul dalam kesenian musik kentongan.


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2