Selfi dulu sebelum makan (dokpri)
Untuk ke sekian kali Saya berkesempatan mengunjungi pulau Madura. Pulau yang dulu waktu saya SD diidentikkan dengan penduduk dengan bahan pokok makanannya nasi jagung.
Tentu saja saat ini akan sulit kita menemui warung makan atau restoran yang menyajikan makan dengan nasi jagung. Namun demikina berdasarkan informasi yang dapat di beberapa pasar tradisional masih terdapat warung makan yang menyediakan sajian makanan denga nasi jagung sebagai andalannya.
Pulau yang mempunyai ikon jembatan Suramadu ini sekarang menjadi tempat tujuan para wisatawan yang berkunjung ke jawa timur satu paket dengan obyek wisata lain di Jatim . Biasanya pulau Madura dijadikan sebagai tujuan akhir wisatawan atau biro pariwisata. Hal ini dimaksudkan agar para pengunjung dapat menikmati indahnya jembatan Suramadu yang dihiasi dengan lampu warna warni.
Nah selain jemabatan Suramadu para wiasatawan akan diajak untuk menikmtai bebek goring khas Madura yang terkenal kelezatannya. Tentu saja menikmati bebek goreng pada saat tepat waktu makan malam adalah menambah kenikmatan sekaligus melepas penat sehabis melintas selat Maduara.
Setelah melewati jembatan Suramadu kiat akan disambut puluhan bahkan ratusan warung yang menjual kerajinan dan oleh-oleh khas Madura. Tetapi biasanya oleh tour leader kita tidaka kan diajak mampir ke tempat tersebut.
Kita akan langsung diarahkan menuju rumah makan bebek goring. Berjajar rumah makan bebebk goreng yang berada di tepi jalan raya Madura siap melayani para pengunjung khususnya wisatawan dari luar kota. Hampir semua rumah makan tampak ramai pengunjung, apalagi saat akhir pekan. Pertama kali berkunjung ke Madura saya menikmati nasi bebek goreng Restoran Ole Olang.
Pengalaman pertama menikmati bebek goreng khas Madura memang benar-benar mebuat lidah terkejut. Bagaiamana tidak ?, nimatnya tiaday tara. Apalagi dengan sajian pendamping sambal khas maduara, seperti sambel nanas dan sambel manga. Seumur-umur pada saat itu ada sambel yang dikombinasikan dengan nanas dan mangga.
Disantap dengan nasi panas kebul-kebul dengan bebek goreng yang mak krenyes krenyes garing diluar empuk di dalam. Hmmm.. pokoknya nyamleng. Apalagi makannya dengan konsep warung bamboo di tepi sawah tambah nylekamin.
Nah kali ini pada kunjungan terlahir kalinya saya diarahkan oleh tour leader untuk menikmati bebek goerng Madura di Warung Bebek Sinjay. Konon warung makan ini termasuk warung makan terkenal mempunyai cabang di mana-mana. Bahkan di luar pulau Madura.Kali ini warung bebek Sinjay yang saya kunjungi adalah warunng bebek sinjay yang baru digunakan pada bulan Desember 2020 relatif baru.
Perbedaan dengan warung bebek yang ada di sekitarnya adalah kesan modern besar dan megah dengan pelayanan sebagaimana rsetoran di kota besar. Memasuki warung makan ini kita langsung dapat melihat tempat parkira yang sangat luas meski untuk rombongan yang menggunakan bus wiasata.
Sebelum masuk tampak para pengunjung berhenti sejenak di depan pintu masuk untuk berselfi ria di depan tulisan bebek sinjay yang pada malam hari dengan lampu yang berwarna-warni sangat cocok untk latar foto. Ya lumayan untuk update status kalau sudah pernah berkunjung di warung ini. Tampak di sebelah rumah makan masjid yang cukup luas belum selesai dibangun.
Dapat dipastikan masjid tersebut dapat menampung ratusan jamaah. Oh ya untuk mushola yang digunakan saat itu relatif sempit, sehingga para pengunjung harus antri cukup lama untuk dapat melaksanakan ibadah sholat. Saat masuk ke restoran kita bias melihat bahwa pengelola menyediakan tempat makan yang sangat luas.
Mungkin jika dating puluhan rombongan dengan bus masih muat. Di samping itu pengelola juag meneyediakan tempat makan di lantai atas dan juga relatif luas. Bangunan restorannya dengan konsep modern. Tapi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasan warung bamboo di sediakan beberapa gazebo dari bamboo di samping belakang restoran.
Meski pengelola sudah mengantisipasi agar dapat melayani pengunjung dalam jumlah banyak namun jika datangnya bersamaan tentu saja kita harus siap antri sambil menahan lapar menunggu datangnya bebek goreng pesanan kita. Dan inilah yang menjadi bebek goreng tersebut menjadi tambah lezat. Karena dinikmati dalam kondisi lapar sangat.
Oh ya mungkin para pembaca sebagaiaman saya tentu berpikir bahwa rumah makan ini milik orang keturunan India. Ditilik dari namanya Sinjay agak mirip-mirip dengan bahasa India. Namuns setelah saya browsing kepo dengan nama ini ternyata Sinjay merupakan singkatan dari Sinar jaya. Warung nasi bebek Sinjay pertama kali dididrikan pada tahun 2000an oleh Hj.Muslinah. Oleh pemillik tidak menyangka bahwa warung miliknya akan meraup kesuksesan sehingga bias membuka cabang di mana-mana.
Nah sobat semua bagiamana sudah pernah menikmati bebek goreng Madura di tempat aslanya belum ?. Kalau belum Ayo, segera jadwalkan beserta keluarga atau teman, rombongan atau warag RT untuk ke Madura menikmati indahnya jembatan Suramadu di malam hari, sekaligus nikmatnya bebek goreng Madura. Lets..Gooo!!!.
