Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein pada tanggal 24 Mei 2023 membuka acara GEBYAR PENDIDIKAN INKLUSI 2023 tingkat Kabupaten di lapangan Dipnegoro Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang . Dengan mengusung tema Memerdekakan Hak Anak dalam Pendidikan diikuti oleh lembaga pendidikan dari tingkat PAUD, SD, SMP, SLB dan MI/Mts. Terdapat sekitar 20 stand yang memamerkan aktivitas pendidikan inklusi beserta karya-karyanya.
Berbagai lomba juga digelar pada acara tersebut yang berlangsung hingga tanggal 25 Mei 2023. Lomba-lomba tersebut diantaranya lomba stand pameran, melukis, mewarnai, kretatifitas seni hingga modeling. Lomba tersebut tidak hanya diikuti oleh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) saja tetapi juga bis berkolaborasi dengan anak reguler , dalam hal ini lomba kraetifitas seni.
Dalam sambutannya bapak Bupati mengajak anak-anak yang berkebutuhan khusus agar selalu berbahagia baik di sekolah maupun di rumah karena dengan membuat mereka bahagia bisa menumbuhkan kepercayaan diri sehingga akan muncul inovasi kreasi dari mereka. Selain itu pada kesempatan yang sama Beliau menandatangani MOU dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dalam rangka pemberian layanan gratis bagi ABK.
Sebelum acara pembukaan dilakukan ditampilkan beberapa pertunjukkan seni yang dilakukan oleh ABK. Beberapa tampilan ABK membuat bangga sekaligus haru para pengunjung. Beberapa penampilan diantaranya anak tuna rungu yang membawakan puisi dan lagu dengan menggunakan bahasa isyarat. Ada juga grup band dang penyanyinya yang menyandang berkebutuhan tuna netra. Anak-anak berkebutuhan khusus juga diberi kesempatan menunjukkan bakatnya di bidang tari dan modeling.
Dalam kegiatan ini juga diadakan seminar parenting dengan tujuan memberikan penguatan mental kepada orangtua murid ABK, cara mendidik, mengarahkan dan memperlakukan anak ABK . Dengan 300 peserta yang diharapkan hadir menghadirkan narasumber psikolog dari Universitas Negeri Surakarta (UNS) .
Diharapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut ditahun-tahun mendatang sehingga Kabupaten Banyumas sebagai kabupaten Inklusif terus dapat membuat program-program layanan dan peningkatan kapasitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas layanan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus.