Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.
Kemarin saya kembali nobar laga Timnas Garuda di Teras Malioboro Beskalan. Seiring makin gencarnya promosi nobar di akun Instagram @TerasMalioboro, peserta nobar pun kian membeludak.
Sudah pasti makin seru. Jauh lebih seru jika dibandingkan dengan saat pertama kali ada nobar. Tatkala itu nobar laga Timnas Garuda versus Timnas Australia, peserta nobar mayoritas "orang dalam". Para pemilik lapak dan pekerja lain di lingkungan Teras Malioboro.
Saya dan seorang teman hanyalah bagian dari segelintir "orang luar". Tentu sekarang kami senang karena makin banyak kawan nobar bakalan makin seru. Sejalan dengan itu pula, dikeluarkan beberapa aturan nobar.
Dilarang membawa senjata api/tajam, dilarang membawa minuman keras, dilarang merokok/vape, dilarang membawa dan menyalakan flare, dilarang bikin kerusuhan/berkelahi, dilarang membawa obat-obatan terlarang, dilarang buang sampah sembarangan, dan disarankan untuk beli makanan/minuman di tenant UMKM yang ada di Teras Malioboro Beskalan.
Tujuan semua pelarangan dan saran tersebut baik. Dipatuhi dengan baik juga kecuali larangan merokok. Mungkin karena aturan yang tertulis sebagai berikut.
Jadinya rancu. Itu tegas dilarang atau sekadar imbauan? Berhubung karakteristik manusia di negeri kita adalah bandel, ya sudah. Dengan siasat "peraturan dibuat untuk dilanggar", kemarin faktanya banyak peserta nobar yang kebal-kebul sejak pertandingan belum dimulai hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
Para perokok itu memang egois sekali. Saya sudah menegur beberapa perokok di dekat saya. Teman saya juga menegur mereka. Kami mengingatkan tentang larangan merokok di area nobar. Walaupun bilang iya iya, bandel saja mereka. Syukurlah kami terbiasa mengenakan masker. Jadi, lumayan terhindar dari asap rokok.
Begitulah adanya. Dalam catatan saya kecuali dalam hal merokok, nobar di Teras Malioboro sudah makin oke. Dahulunya peserta nobar tidak ikut berdiri dan menyanyi saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Sekarang semua peserta nobar serentak berdiri dan bersemangat menyanyikannya. Bersama penggawa Timnas Garuda dan suporter yang datang langsung ke stadion.
Kerennya, semua tak ada yang pulang duluan meskipun Timnas Garuda sudah kebobolan berulang kali. Bagaimanapun sepakbola itu bagian dari olahraga. Tak bisa lepas dari sportivitas. Sikap sportif. Oleh sebab itu, salut dengan kesetiaan para peserta nobar tersebut.
Namun, apa boleh buat? Keegoisan peserta nobar yang merokok terus-menerus selama pertandingan berlangsung, menodai kesetiaan yang telah terbangun.
Nah. Jika penasaran dengan suasana keseruan nobar di Teras Malioboro kemarin, silakan tonton video yang saya sertakan di tulisan ini.
Salam.