Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Freelancer

Pada dasarnya full time blogger, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Guiding Block Malioboro yang Teraniaya

26 Desember 2025   05:30 Diperbarui: 26 Desember 2025   00:58 88 16 4

Begitulah faktanya. Orang-orang banyak yang belum paham fungsi guiding block. Pola garis dan pola titik yang dipasang di trotoar mereka anggap sekadar hiasan. Itulah sebabnya mereka cuek saja berjalan di atas ubin berpola garis, sekalipun berpapasan dengan seorang tuna netra yang merupakan pemilik hak atas guiding block tersebut.

Orang-orang akan menghindar secukupnya. Dalam arti, mereka cuma menghindari tabrakan saat berpapasan dengan seorang tuna netra yang sedang memanfaatkan guiding block. Setelahnya cuek menginjak-injak guiding block lagi. Bahkan, sepeda motor dan sepeda listrik tak mau ketinggalan. Ikut semau gue meluncur di atas guiding block.

Suatu malam di trotoar depan Hotel Mutiara, saya pernah menyaksikan seorang tuna netra tertabrak sepeda listrik yang dikendarai secara ugal-ugalan. Pun, mengendarainya memang di atas pola garis guiding block. 

Saya jadi bertanya-tanya. Siapa yang sesungguhnya salah? Si tuna netra yang berjalan pelan di atas guiding block sehingga menghalangi laju si pengendara sepeda listrik? Atau, si pengendara sepeda listrik yang biyayakan? Atau, pemangku kebijakan yang tidak gigih melakukan sosialisasi tentang guiding block? Yang jelas bukan guiding block-nya, sih.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2