Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Freelancer

Pada dasarnya full time blogger, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Guiding Block Malioboro yang Teraniaya

26 Desember 2025   05:30 Diperbarui: 26 Desember 2025   00:58 87 16 4


Ketika hari-hari biasa, guiding block di Malioboro sudah sering teraniaya. Saat liburan tiba yang notabene makin banyak wisatawan, guding block di Malioboro pun makin teraniaya.

Jika Malioboro ramai wisatawan, banyak orang yang senang. Terkhusus mereka yang mengandalkan pendapatan dari kunjungan wisatawan ke situ. Minimal dengan ramainya kunjungan wisatawan, kemungkinan menangguk cuan lebih terbuka lebar.

Tentu sebagai warga Yogyakarta saya ikut senang meskipun sepi atau ramainya Malioboro tak berpengaruh pada isi rekening bank saya. Saya bukan pelaku UMKM sektor apa pun. Bukan pula pemilik toko, restoran, atau penginapan. Pemandu wisata juga bukan.

Lalu, mengapa ikut senang? Hehe ... Saya ikut senang karena jadi merasa banyak teman ketika jalan-jalan atau duduk-duduk di Malioboro. 

Saya 'kan gemar PPJ alias pura-pura joging. Kalau rutenya Malioboro, tentu sekalian menyamar sebagai wisatawan. Motret apalah. Memvideokan inilah. Atau, sekadar mengamati orang-orang yang hilir mudik tiada henti. 

Nah. Suatu ketika saya tertarik untuk mengamati alas kaki yang dipakai orang-orang. Mereka yang ke Malioboro itu lebih banyak yang memakai sandal atau sepatu? 

Ternyata dari aktivitas mengamati itu, saya kemudian sadar bahwa hampir semua orang tidak peduli pada guiding block. Yang saya simpulkan, ketidakpedulian tersebut disebabkan oleh ketidakpahaman. 

Orang-orang sedang menginjak pola garis guiding block, padahal bukan tuna netra (Dokpri Agustina)
Orang-orang sedang menginjak pola garis guiding block, padahal bukan tuna netra (Dokpri Agustina)

Apa itu guiding block? Guiding block adalah marka atau ubin khusus yang dipasang di trotoar (jalur pejalan kaki). Tujuannya untuk membantu para tuna netra supaya bisa berjalan mandiri secara aman dengan bantuan tongkat.

Marka atau ubin khusus itu memiliki dua pola, yaitu pola garis dan pola titik. Pola garis berarti 'lanjutkan' (bisa terus berjalan). Pola titik berarti 'peringatan/berhenti'. Pola garis dan pola titik tersebut dapat dirasakan di bawah kaki atau tongkat.

Pola titik guiding block (Dokpri Agustina)
Pola titik guiding block (Dokpri Agustina)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2