Akbar Aridani Setiawan
Akbar Aridani Setiawan Mahasiswa

Jagalah ilmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Video

Miniatur Smart Transportation: Inovasi untuk Lalu Lintas Tertib dan Cerdas

15 Oktober 2025   10:28 Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:17 155 7 2

 "Miniatur Smart Transportation" merupakan salah satu tugas yang harus kami selesaikan untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Teknologi dan Transformasi Digital di Fakultas Teknik Informatika Semester 1 tahun 2025. Kami tergabung dalam Kelompok 3, yang beranggotakan tujuh anggota yakni Raditya Ahmad Pratama, Faiz Azmi Nurdin Soleh, Muhammad Akmal Albantani, Raditya Ridwan, Akbar Aridani Setiawan, Fathinah Farhatul Sholeha, dan Widya Suci Rahmadhani .

Seperti kerja kelompok (kerkom) pada umumnya, kami pun membagi "jobdesk" agar setiap anggota memiliki tanggung jawab masing-masing. Ada yang bertugas membuat gedung dan rumah, ada yang menyiapkan jalan, pepohonan, serta rambu-rambu lalu lintas. Semua bagian ini nantinya disatukan menjadi miniatur kota modern dengan sistem transportasi cerdas yang kami beri nama "Miniatur Smart Transportation". Pengerjaan miniatur ini berlangsung selama empat hari penuh, dengan lokasi berpindah-pindah di beberapa kos anggota kelompok 3 di Kota Cilegon.

Hari-hari itu terasa panjang dan cukup menguras energi. Bayangkan saja, kami harus membawa bahan-bahan seperti kardus, lem tembak, gunting, dan berbagai perlengkapan lainnya dari satu tempat ke tempat lain secara bergiliran. Namun, meski melelahkan, suasananya tetap terasa hangat dan menyenangkan lantaran kami melakukannya bersama-sama.

Ketua kelompok kami, Raditya, bisa disebut sebagai sosok penting dalam menjaga kekompakan tim. Ia adalah anggota yang paling senior atau "sepuh" di antara kami. Raditya orangnya rendah hati, sabar, dan telaten. Ia selalu memastikan semua anggota ikut terlibat dalam proses, bukan sekadar melihat atau menunggu hasil akhir. Ia juga ingin setiap anggota kelompok memahami bagaimana miniatur ini dibuat dari awal hingga selesai.

Pun begitu, suasana kerkom kami tidak terlalu kaku, namun serius dan tetap fokus dengan hasil terbaik. Di sela-sela waktu kerkom, kami kadang masih bisa bercanda, saling bergurau, dan tertawa bersama, membuat suasana menjadi lebih hidup. Kadang-kadang, saat salah satu dari kami kehabisan ide, anggota lain langsung memberi saran dengan antusias. Momen seperti ini membuat kami sadar bahwa kerja sama bukan hanya soal hasil akhir, tapi juga tentang bagaimana menikmati proses.

Yang menarik, di tengah padatnya waktu pengerjaan, kami juga masih sempat mengikuti perkuliahan lainnya. Beberapa kali, kami berhenti sejenak untuk belajar bersama atau mengerjakan tugas tambahan di sela-sela membuat miniatur. Rasanya seperti memadukan antara belajar, berkarya, dan bersenang-senang dalam satu waktu.

Di hari terakhir, ketika semua elemen miniatur mulai menyatu - gedung berdiri rapi, lampu lalu lintas menyala, dan rambu-rambu terpajang di setiap sudut, tentu kami merasakan ada kepuasan tersendiri. Semua kelelahan terbayar lunas saat melihat hasil kerja keras kami berdiri di atas meja, menyerupai kota kecil yang hidup.

Empat hari itu mungkin melelahkan, tapi juga penuh tawa, cerita, dan kebersamaan. Dari proyek ini kami belajar bahwa kerkom tidak hanya tentang membagi tugas, tetapi juga tentang saling mendukung, menghargai waktu, dan menikmati setiap proses. Karena ketika dilakukan dengan kompak, pekerjaan yang sulit pun terasa mudah dan menyenangkan.

Tahapan Pembuatan "Miniatur Smart Transportation"

Potret anggota Kelompok 3 Teknologi dan Transformasi Digital (Sumber: Dokumentasi Pribadi)***
Potret anggota Kelompok 3 Teknologi dan Transformasi Digital (Sumber: Dokumentasi Pribadi)***

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat miniatur antara lain: Kertas Karton, Kertas Origami, Stik Es Krim, Kardus, lem kertas, lem tembak, tutup botol, gunting, cutter, serta kardus bekas odol.

Pembuatan miniatur ini dimulai dengan menyiapkan latar atau dasar miniatur. Gunakan kardus sebagai alas utama, lalu lapisi dengan karton warna-warni agar tampak lebih menarik. Warna hijau bisa digunakan untuk halaman atau taman, hitam dan putih untuk jalan raya, serta biru untuk menggambarkan langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4