Fakta Unik Typhoon Class Submarine, Kapal Selam Terbesar di Dunia

Perang Dingin adalah periode ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berlangsung selama 45 tahun dan baru berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet bubar.

Negara-negara Superpower terkunci dalam perlombaan senjata nuklir yang gila. Pada satu titik, Amerika Serikat tampaknya berada di depan dengan persenjataan nuklir mereka, persediaan yang mencakup beberapa platform senjata nuklir yang cukup mengesankan seperti kapal selam Kelas Ohio yang besar.

Kemudian Rusia menanggapi dengan platform senjata mereka sendiri dalam upaya untuk menyamakan peluang.  Mereka menarik semua pemberhentian juga dan memaksa dunia untuk memperhatikan. 

Monster yang dimaksud dikembangkan di bawah Proyek 941 yang dikenal di Rusia sebagai Akula tetapi di seluruh dunia sebagai kapal selam Kelas Typhoon. 

Proyek ini ditandatangani pada awal 1970-an dan pada tahun 1976, konstruksi sedang berlangsung pada yang pertama.  Pengerahan kapal selam kelas Typhoon menyebabkan banyak kekhawatiran di jajaran NATO dan memperbaiki lokasi mereka setiap saat menjadi prioritas utama, bahkan setelah Perang Dingin berakhir.

1. Sangat Besar

Sejauh kapal selam pergi, kelas Typhoon tidak ada bandingannya. Kapal angkatan laut besar ini membentang hingga panjang 175 m (574 kaki) dan memiliki perpindahan terendam 48.000 ton. Sebagai perbandingan, kapal selam Ohio, yang terbesar di Amerika, menggantikan 'hanya' 19.000 ton, sedikit lebih dari sepertiga massa Topan.

2. Hanya Beberapa Unit Yang Pernah Dibangun

Angkatan Laut Rusia hanya membangun 6 unit monster air ini. Pesanan diterima untuk unit ketujuh tetapi dibatalkan sebelum proyek mencapai tahap yang signifikan. Kapal selam awalnya diberi nomor lambung tetapi akhirnya, 4 di antaranya diberi nama, mengacu pada kota atau perusahaan yang mensponsori mereka.

 

Simak Selengkapnya di Channel Fakta Alutsista