Video Pilihan

Tembang Dolanan Anak-anak: Kupu Kuwi

19 Januari 2025   17:22 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:53 93 8 2


Salah satu hal yang menggembirakan masa anak-anak adalah bermain dan bernyanyi bersama. Bersama keluarga ayah dan ibu, kakak dan adik, teman sebaya di kampung, desa, atau pun teman sekolah.

Dokumen pribadi. 
Dokumen pribadi. 


Lagu anak-anak pada umumnya mengajak untuk bergembira dan bersukaria bersama sehingga membentuk karakter kebersamaan.
Selain itu lirik-liriknya menggambarkan suasana alam yang indah dan menarik.
Salah satu lagu anak-anak atau tembang dolanan yang mengajak bermain dan bergembira di alam yang indah adalah lagu dengan judul Kupu Kuwi.
Kupu Kuwi merupakan lagu anak-anak dalam bahasa Jawa yang dulu sering disiarkan oleh RRI Surakarta. Sejak pertengahan tahun 80an sudah jarang lagi diputar karena pengaruh lagu-lagu pop anak-anak.
Namun demikian masih diajarkan pada sekolah tingkat SD dalam pelajaran bahasa daerah terutama Bahasa Jawa.

Mural kupu-kupu dan alam yang indah pada sebuah rumah di desa Bokor, Malang. | Dokumen pribadi
Mural kupu-kupu dan alam yang indah pada sebuah rumah di desa Bokor, Malang. | Dokumen pribadi

Sedang pada masyarakat secara umum lagu-lagu permainan atau tembang dolanan anak-anak sudah jarang terdengar lagi.
Penulis sendiri terakhir melihat pada akhir November 2024  di sebuah dusun tak jauh dari Goa Selarong, Bantul. Saat ada sekitar tujuh anak-anak desa bermain dan bernyanyi bersama lagu-lagu dolanan.
Alangkah baiknya jika tembang dolanan ini kembali dipopulerkan melalui keluarga atau saat bermain bersama di sekitar tempat tinggal.
Semoga lagu dolanan anak-anak dalam bahasa daerah tetap dikenal dan dipopulerkan.

Dokumen pribadi. 
Dokumen pribadi. 

Kupu Kuwi

Kupu kuwi dak encupe mung abure ngewukake.
(Kupu itu akan kutangkap hanya saja terbangnya sangat menyulitkan.)
Ngalor ngidul ngetan bali ngulon
(Ke utara ke selatan ke timur kembali ke barat.)
Mrana mrene mung sak paran-paran.
(Ke sana kemari ke mana pun juga.)
Sapa bisa ngencupake mentas mencok jegrok banjur miber maneh.
(Siapa yang bisa menangkapkan... begitu hinggap lalu terbang lagi.)