Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖
Dendrobium adalah anggrek epifit, artinya tumbuh dengan menempel pada tanaman lain, tanpa merugikan tanaman tempatnya menempel. Anggrek jenis ini termasuk mudah perawatannya. Bagi Anda yang ingin mulai menanam Anggrek, bisa mencoba memilih anggrek Dendrobium.Â
Di rumah, kami menanam bunga anggrek Dendrobium dengan menempelkannya pada dua pohon besar. Salah satunya pohon beringin. Rimbunnya daun pohon beringin menjadi pelindung bagi Dendrobium. Tanaman ini tumbuh subur menempel pada batang pohon beringin.
Setelah batang mencapai batas pertumbuhan maksimal, akan muncul tunas baru. Tunas baru tumbuh di bagian ujung bawah atau pangkal batang. Satu tanaman dengan tanaman lainnya akan terhubung oleh akar saling mengait. Pada bagian sela-sela akar tersebut juga kadang muncul tunas baru.
Saya merasa sangat bahagia melihat anggrek-anggrek saya berbunga. Mereka jenis tanaman bunga yang "murah hati" lainnya. Sekali berbunga, bisa tahan lama. Mereka mekar secara berkala satu persatu, mulai dari kuncup paling bawah sampai kuncup paling ujung. Bunganya juga indah.
Setidaknya ada tiga jenis Dendrobium yang saya koleksi.Â
1. Dendrobium berbunga ungu tua (dark purple dendrobium orchids)
2. Dendrobium berbunga ungu muda helaian bunga kecil  (light purple dendrobium orchids)