Proses produksi video dilakukan secara partisipatif. Mahasiswa mengatur alur pengambilan gambar, menyusun naskah, hingga melakukan wawancara dengan perangkat desa. Warga juga ikut terlibat dalam proses pengambilan gambar, sehingga video yang dihasilkan mencerminkan kehidupan desa sehari-hari.
Bagi mahasiswa, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penerapan ilmu di lapangan, tetapi juga pengalaman belajar tentang bagaimana mengemas potensi desa dalam bentuk media yang menarik dan mudah diakses.
Dengan adanya video profil, Desa Sendangrejo kini memiliki media resmi yang bisa dipublikasikan ke masyarakat luas. Diharapkan, dokumentasi ini dapat membantu desa dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, serta memperkuat identitas desa di tingkat kecamatan hingga kabupaten.