Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)
Ambarawa terkenal dengan sejarah Palagan Ambarawa. Kepahlawanan tersemat erat di kota kecil yang menjadi bagian antara jalur Semarang-Magelang itu.
Akan tetapi, Ambarawa juga memuat sejarah gereja di Indonesia. Adalah Gereja "Jago" Ambarawa yang menjadi ikon gereja bersejarah di Ambarawa.
Gereja ini didirikan pada tahun 1924. Tahun ini usianya genap 100 tahun. Menurut laman resmi Gereja St Yusup Ambarawa, pembangunan Gereja Santo Yusup Ambarawa yang sekarang ini diawali pada tahun 1923.
Gereja tersebut didirikan di atas tanah yang sebagian besar sudah digunakan untuk Normalschool. Peletakan batu pertama terlaksana pada tangggal 27 Mei 1923. Setahun berselang, pada tanggal 27 April 1924, gereja yang megah dan indah itu diberkati.
Gereja yang dapat menampung umat sebanyak 1.000 orang ini awalnya berfungsi sebagai gereja atau tempat ibadah bagi Normalschool Maria di Ambarawa yang secara khusus mendidik calon guru Katolik wanita.
Gereja Ambarawa mempertahankan arsitektur asli sejak 100 tahun lalu. Ada altar dengan model kuno, yakni model untuk pastor yang memimpin misa dengan menghadap bukan ke arah umat.
Ada pula bejana pembaptisan yang berada di sisi kiri altar. Bejana berwarna putih itu menjadi saksi bisu sekian banyak pembaptisan yang terlaksana di gereja bersejarah di Ambarawa, yang hingga kini digembalakan oleh para pastor Serikat Yesus (SJ).
Di bagian belakang, ada patung Santo Yusuf wafat di pelukan Maria dan Yesus. Patung ini juga sudah berusia seratus tahun. Para peziarah bisa juga berdoa di samping gereja, yakni di depan patung Santo Yusuf yang belum lama ini diresmikan.
Setelah ziarah di Gereja St Yusuf Ambarawa, para peziarah bisa meneruskan ke Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) yang sangat dekat.
Semoga bermanfaat. Bobby MSF.