Budiono
Budiono Foto/Videografer

Subscribe channel YouTube saya: Berbudi TV

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Sensasi Menegangkan Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara

10 Maret 2019   14:52 Diperbarui: 10 Maret 2019   20:15 240 13 5


dok. pribadi
dok. pribadi
Nama kawasan Situ Gunung memang sedang naik daun belakangan ini karena memiliki jembatan gantung atau suspension bridge terpanjang, bukan hanya se-Indonesia melainkan se-Asia Tenggara. Oleh karena itu, tempat ini mengundang rasa penasaran banyak orang dan menarik banyak pengunjung setiap minggunya. 

Pada liburan Imlek lalu, saya berkesempatan untuk berwisata ke Situ Gunung dan merasakan sendiri sensasi menegangkan berada di atas jembatan gantung nan panjang ini. Sebelum menaiki jembatan, pengunjung wajib memakai sabuk keselamatan yang dilengkapi pengait. Namun, sabuk ini baru dikaitkan ke jembatan pada situasi darurat saja. Selain itu, jembatan ini memiliki kapasitas maksimum yang membuat pengunjung harus bergantian melewati jembatan ini. 

Pertama kali menjejakkan kaki di atas jembatan ini, rasa tegang kembali muncul. Apalagi ketika harus melangkah ke bagian tengah yang di bawahnya terdapat jurang. Walaupun demikian, ramainya pengunjung yang berswafoto ria tentu sedikit mengurangi ketegangan. Tak ada salahnya untuk ikut mengambil foto diri dan relaks sejenak. 

Rasa takut dan waswas pun akan hilang jika kita yakin bahwa jembatan ini sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Jadi santai saja dan nikmati pemandangan alam pegunungan yang berada di area Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango ini. Nuansa hijau yang sangat memanjakan mata. 

Jembatan ini memang begitu panjang sehingga cukup memakan waktu untuk dapat mencapai seberangnya. Terkadang perjalanan pun terhambat dengan adanya pengunjung yang berhenti untuk berfoto. Setelah sampai di ujung jembatan, petugas akan membantu kita melepaskan sabuk dan kita pun dapat melanjutkan petualangan di area lain Situ Gunung, yaitu Curug (Air Terjun) Sawer. 

Jangan lupa saksikan vlog perjalanannya di TRAVLOGUE dan subscribe channel-nya Nantikan highlight cerita perjalanan selanjutnya di Kompasiana.