Budiono
Budiono Foto/Videografer

Subscribe channel YouTube saya: Berbudi TV

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Perjalanan Pertama ke Osaka dan Kuil Shitennoji

19 Agustus 2020   10:33 Diperbarui: 19 Agustus 2020   10:22 498 3 1

Selain kota Tokyo, ada banyak kota-kota lain yang menarik untuk dijelajahi di Jepang. Salah satunya adalah Osaka. Kota metropolitan ini merupakan sister city dari kota Surabaya di Indonesia, loh!


Untuk menuju Osaka dari Tokyo, ada banyak pilihan moda transportasi mulai dari pesawat terbang, kereta shinkansen, hingga bus ekspress. Saya sendiri memilih alternatif yang terakhir karena tarifnya lebih murah sehingga bisa menghemat budget.

Jika memilih opsi menggunakan bus ekspress, sebaiknya memilih jadwal perjalanan di malam hari. Maklum saja, perjalanan dari Tokyo ke Osaka memakan waktu sekitar 8 jam jadi kita bisa tidur selama perjalanan. Jangan khawatir soal kenyamanan, bus ini sudah memiliki kursi pribadi yang cukup luas dengan tirai pembatas antar penumpang untuk privasi. Ada juga fasilitas toilet.

Osaka City Station adalah pemberhentian terakhir bus ekspress yang saya tumpangi. Dari stasiun ini kita bisa pergi ke area mana saja di Osaka. Sebelum memulai penjelajahan saya di Osaka, saya membeli kartu Osaka Amazing Pass yang memberikan previllege untuk turis sehingga dapat menggunakan moda transportasi umum dan memasuki banyak objek wisata secara gratis.

Singkat cerita, saya pun meluncur ke destinasi pertama di Osaka, yaitu Kuil Shitennoji. Kuil ini merupakan kuil Budha yang tertua di Jepang. Untuk memasuki area kuil yang luas ini tidak dipungut biaya.

Kuil Shitennoji di Osaka (dokpri)
Kuil Shitennoji di Osaka (dokpri)
Suasana di Shitennoji sangatlah tenang dan damai. Tidak banyak turis yang datang pada hari itu sehingga saya pun bisa leluasa menjelajahi area kuil. Ada banyak spot indah dan menarik di Shitennoji yang bisa diabadikan. Namun, turis diharapkan tetap dapat menjaga sikap dan tidak mengganggu jalannya ibadah umat beragama di sini.

Saksikan vlog perjalanan saya selengkapnya dalam video ini. Jangan lupa juga untuk subscribe kanal YouTube Berbudi TV. Sampai jumpa di cerita perjalanan berikutnya. Sayonara~