Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Problema Ijazah TK, Musim Corona dan Belajar di Rumah

22 Juni 2020   13:55 Diperbarui: 22 Juni 2020   14:12 33925 3 2

Ada yang lain dari biasanya pada tahun ajaran baru Juli 2020 ini. Persyaratan bagi anak yang mau masuk SD (Negeri), sekarang diharuskan memiliki ijazah TK (Taman Kanak-kanak). Umur anak juga harus 6-7 tahun. 

Ketentuan baru ini, jelas banyak mengagetkan para orangtua. Sebab menurut mereka, ketentuan ini dianggap kurang disosialisasikan oleh pemerintah cq Kementerian Pendidikan.

"Kalau sekolah swasta sih, gak ada masalah. Gak pakai ijazah dan umur belum cukup sesuai yang disyaratkan, masih boleh. Artinya sekolah swasta masih lebih longgar dari pada sekolah negeri, " kata istri saya Bunda Sitti Rabiah, sebagai kepala TK - KB, setia kali ada orangtua yang bertanya.

Sebelumnya, syarat masuk SD maka ijazah TK, memang tidak diwajibkan. Ini saya tahu karena saya dan istri sejak tahun 2000 hingga sekarang, atau sejak 20 tahun silam, sudah mengelola TK, KB, PAUD di Kota Bekasi. Bahkan sudah punya cabang di 2 tempat.

Memang Saya belum banyak mendapatkan informasi secara detail, soal keharusan ada ijazah TK untuk masuk SD. Tapi berdasarkan pengalaman selama ini, anak yang masuk SD tanpa melalui TK (maaf) memang agak lama untuk bisa mandiri dan menyesuaikan diri di sekolah, terutama di kelas. 

Ini sangat berbeda jauh, dibandingkan dengan anak yang sudah melewati TK. Anak sudah lebih siap, lebih mandiri, gak cengeng, motorik kasar dan halus dari anak sudah kuat. Ini juga karena berkaitan dengan usia anak yang di SD Negeri diperhitungkan usia anak 6-7. Mereka lebih matang.


fb-img-1592808054548-5ef0564d097f36582b060e72.jpg
fb-img-1592808054548-5ef0564d097f36582b060e72.jpg
Ijazah murid sekolah TK

IJAZAH TK

Selain soal ijazah TK, banyak pula orang tua yang keberatan anaknya meneruskan belajar ke sekolah selama pandemi Covid-19. Bahkan, ada yang berencana mau minta "cuti belajar" anaknya karena pertimbangan tidak punya waktu mendampingi anak belajar di rumah.

Nah, terkait masalah tersebut,
maaf, saya izin share di sini video dari murid TK - KB yang kami kelola di Kota Bekasi. Video ini memperlihatkan bagaimana salah satu cara penerapan belajar anak dari rumah selama Covid-19. 

Prosedurnya, tugas diberikan oleh guru via WA lalu dikerjakan anak di rumah didampingi orangtua. Lalu hasil pekerjaannya tadi dikirim kembali ke gurunya via WA. Kemudian guru menyetor hasil pekerjaan tersebut kepada kepala sekolah. 

Terakhir, kepala sekolahlah yang kemudian mengirim PR anak tadi sebagai laporan ke Dinas Pendidikan di daerah masing-masing. Sebagai bukti bahwa sekolah yang bersangkutan sudah menerapkan sistem belajar daru rumah.

Di artikel ini saya sudah sertakan video reportase yang memperlihatkan bagaimana penerapan belajar anak dari rumah selama Covid-19. Semoga bermanfaat...

MENULIS IJAZAH TK

Menulis ijazah itu (juga sertifikat, piagam dll dsb), sudah bertahun-tahun saya lakukan. Hampir setiap tahun ajaran baru dan jelang lulus sekolah. Terutama bagi murid TK binaan kami. Ya, menulis ijazah itu rasanya gampang-gampang susah.

Apalagi kalau blanko ijazah terbatas, dan dibatasi jatahnya dari Diknas sesuai jumlah murid. Nah, kalau salah tulis dikit aja, gak ada blanko kosong lagi gantinya. Bisa nangis Bombay kita

Kesalahan lain yang biasa terjadi, nama anak sering tidak sesuai dengan yang tertera di akte kelahiran, atau keterangan lahir anak dari rumah sakit atau bidan. Ortu protes, padahal yang nulis ijazah nyontek nama di akte.

Akhirnya, sebagai penulis ijazah, saya kudu hati-hati. Jangan sampai ada kesalahan sekecil "virus Corona" sekalipun. Ya, biarlah menumpuk kesalahan kita kepada mantan di dunia ini, tapi jangan salah dalam menulis ijazah.

Mantan boleh berganti, tapi blanko ijazah tak bisa diganti, eeaahh.....

(Nur Terbit - Bekasi 220620)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2