Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com
FORT ROTTERDAM, BENTENG
RAJA GOWA LAWAN BELANDA - Catatan : Nur Terbit
Ini reportase video YouTube saya dari FORT ROTTERDAM, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan saat mudik lebaran Mei 2023 lalu. Benteng yang dibangun Raja Gowa ketika melawan penjajah Belanda, sebagai benteng pertahanan dari serangan kompeni dari arah laut.
Benteng ini juga dikenal dengan nama "Benteng Ujungpandang". Adapun nama Ujungpandang adalah nama pengganti Makassar. Namun kini nama Ujungpandang dikembalikan lagi namanya menjadi Makassar.
Fort Rotterdam atau Benteng Ujungpandang, dikenal juga dengan nama "Benteng Panynyua". Adapun kata "Panynyua" adalah bahasa Makassar yang artinya penyu, (binatang melata sejenis kura-kura), karena bentuk bentuknya menyerupai penyu yang menghadap ke laut.
Namun karena kekuatan perang Belanda yang besar, ketika itu, akhirnya Raja Gowa bersama perajurit Kerajaan Gowa berhasil ditaklukkan oleh Belanda.
Bahkan benteng Ujungpandang ini pun dirampas dan diambil-alih mereka. Sebagian ruangan bawah tanah, dijadikan sel atau penjara untuk menahan para perajurit Kerajaan Gowa.
Kini nama benteng dengan tulisan besar "Fort Rotterdam" di halaman depan benteng, masih diabadikan hingga sekarang. Bangunan benteng tetap dilestarikan.
Di dalam benteng juga terdapat Museum La Galigo, yang menyimpan peninggalan sejarah perjuangan rakyat Sulawesi Selatan melawan penjajah Belanda. Sepatutnyalah semangat perjuangan Kerajaan Gowa melawan kompeni ini, tetap diwariskan kepada generasi muda.
Selain itu, sering digunakan sebagai tempat pagelaran budaya dan obyek penelitian. Juga tentu saja sebagai obyek wisata sejarah.