Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Guru

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Video

Emak emak dan Agro Edu Wisata di Kampung Jatinegara Kaum

20 Juni 2025   19:44 Diperbarui: 21 Juni 2025   07:36 230 1 1

Salah satu trip perjalanan wisata mahasiswa asing dari UNJ, sumber dokpri 
Salah satu trip perjalanan wisata mahasiswa asing dari UNJ, sumber dokpri 


https://youtu.be/WenFuNiioMY?feature=shared 

Emak emak dan Agro Edu Wisata di Kampung Jatinegara Kaum

Oleh ayah didi.

Di dunia mana pun yang namanya Emak emak pasti ramai dengan segala cerita yang disampaikan manakala bertemu sesamanya. Siang itu ayah didi bersama Emak emak PKK RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum yang dipimpin langsung oleh Ketua RW 03 Raden H Toto Suprapto, melakukan  trip perjalanan di Agro Edu Wisata Kampung Jatinegara Kaum.
Disebut emak emak memang semuanya terdiri dari ibu ibu dengan  usia  rata rata paruh baya.

Tugas utama emak emak anggota , Pembinaan,   Kesejahteraan dan Keluarga ( PKK) di masyarakat ada  10 Program Pokok PKK,
1. penghayatan dan pengamalan Pancasila,
2. gotong royong,
3. pangan,
4. sandang,
5. perumahan dan
6. tata laksana rumah tangga,
7. pendidikan dan keterampilan,
8. kesehatan,
9. pengembangan kehidupan berkoperasi,
10. kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan yang sehat.

Disamping itu, Emak emak anggota PKK,  berperan juga  dalam berbagai kegiatan di masyarakat , diantaranya posyandu, penyuluhan kesehatan, pelatihan UMKM, dan kegiatan sosial lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan penerapan pertanian perkotaan serta untuk menambah kekompakan antar anggota , maka dilakukan jalan jalan ke Agro Edu Wisata  di Kampung Jatinegara Kaum.

Agro Edu Wisata adalah bentuk pariwisata yang menggabungkan unsur pertanian (agro) dengan pendidikan (edu) dan rekreasi. Dalam kegiatan Agro Edu Wisata Emak emak diajak memperdalam pengetahuan tentang sejarah pangeran Jayakarta sebagai tokoh pendiri kota Jakarta. Emak emak diajari kegiatan bertani dengan sistem pertanian perkotaan disamping itu dikenal kan kepada Emak emak tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah.

Perlu diketahui Agro Edu Wisata di Kampung Jatinegara Kaum kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulau gadung merupakan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial ( CSR) dari PT Antam ubpp logam mulia tbk yang bekerja sama dengan komunitas lingkungan hidup yang bernama Kelompok Tani Hutan  (KTH)  rumah kaum Jayakarta.

Banyak program yang ditawarkan dalam kegiatan Agro Edu Wisata di Kampung Jatinegara Kaum diantaranya adalah pelatihan budidaya Magot, urban farming, gang hijau, pengetahuan dan praktik pembuatan Eko enzim,  pembinaan UMKM , hingga ziarah wisata ke makam Pangeran Jayakarta serta mengunjungi masjid tua Asyalafiyah dengan gallery Budaya nya.

Selain itu Kampung Jatinegara Kaum mempunyai keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan warga Jakarta lainnya yang menyebut dirinya anak turunan Betawi. Warga Kampung Jatinegara Kaum khususnya yang berdomisili di RW 03 dan anak keturunan Pangeran Jayakarta adalah warga Jakarta Asli tetapi bukan Betawi. Kekerabatan dan budaya serta bahasa pengantar sehari hari yang dipergunakan oleh warga Kampung Jatinegara Kaum berbeda dengan warga Betawi umumnya. Bahasa Sunda sebagai pengantar sehari hari warga Kampung Jatinegara Kaum ditengah masyarakat jakarta yang bertutur menggunakan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia.

Pagi itu acara di buka oleh Wakil Ketua KTH rumah kaum Jayakarta Raden Adi Winata, selanjutnya setelah memberikan ucapan selamat datang wilujeng sumping dengan harapan peserta menjadi jongjon ( enjoy) mengikuti trip perjalanan wisata. Kemudian selanjutnya acara di pandu oleh ibu Pipin seorang ibu aktifis, ketua RT 02 RW 03 yang kebetulan sehari hari bertugas sebagai  guru SMP di salah satu yayasan pendidikan di jakarta timur.

Setelah diberikan arahan serta petunjuk gambaran apa yang akan dilakukan pagi itu hingga siang oleh pemandu selama lebih kurang 15 menit , kemudian peserta kegiatan Agro Edu Wisata di ajak melihat peninggalan sejarah Pangeran Jayakarta di gallery budaya di lantai 2 masjid Asyalafiyah.

Didalam gallery budaya Emak emak diberikan penjelasan tentang benda benda peninggalan sejarah Pangeran Jayakarta yang masih tersisa seperti  tombak, keris, golok hingga buku buku manuskrip jejak sejarah pangeran Jayakarta dalam melawan penjajah, baik penjajah Belanda maupun penjajah Portugis.

Raden Kiai Haji ustadz Syahrul sebagai penanggung jawab gallery budaya, sekaligus sebagai orang yang paham tentang riwayat sejarah Pangeran Jayakarta di daulat sebagai narasumber. Selama hampir 30 menit Emak emak serius mendengarkan detail satu persatu tentang makna dan arti benda benda peninggalan sejarah Pangeran Jayakarta. Sekalipun Emak emak anggota PKK tinggal di RW 03 Jatinegara Kaum tetapi tidak semua paham dan mengerti tentang benda-benda peninggalan sejarah Pangeran Jayakarta yang masih dikeramatkan.

Setelah selesai berkeliling di tempat gallery budaya, rombongan diajak berziarah dan berdoa bersama di makam Pangeran Jayakarta dan keluarga.

Letak makam Pangeran Jayakarta dan keluarga nya tidak jauh dari mimbar masjid Asyalafiyah, sekitar 30 meteran dari teras samping  Selatan Masjid. Sebagai seorang penghulu yang bertugas di kecamatan Cakung Raden Kiai Haji ustadz Syahrul memimpin ziarah sekaligus memimpin doa bersama dengan rombongan. Hadir di tempat ziarah selain peserta wisata juga hadir panitia dari KTH rumah kaum Jayakarta serta para pejabat dari PT Antam ubpp logam mulia tbk seperti ibu Wina, Ibu Yuli, Fahrina dan Fahruri.

Kemudian peserta wisata dipimpin oleh pemandu ibu Pipin bergeser menuju tempat praktek dan pengolahan sampah. Tempat pengolahan sampah ini dikenal dengan nama KTH 4,  jaraknya tidak kurang 100 meter dari masjid Asyalafiyah.

Ditempat ini sebagai pusat pendidikan dan pengolahan sampah baik sampah organik maupun sampah an organik. Di tempat ini ada kegiatan budidaya magot sebagai upaya pengurangan sampah organik dan pengolahan bang sampah untuk mengelola sampah anorganik. Dua orang ahli sebagai Nara sumber untuk menjelaskan segala hal tentang sampah yaitu Raden Yudi sebagai Nara sumber budidaya magot dan Raden Erwin sebagai narasumber manajemen bank sampah pintar.

Hampir satu jam berlalu kegiatan ditempat sampah ini, hal ini karena banyak Emak emak anggota PKK yang belum mengenal budidaya magot dan manajemen bank sampah pintar.

Disebut bank sampah pintar merupakan Bank sampah yang dalam transaksi nya menggunakan platform aplikasi dengan  nama bank sampah pintar. Platform Aplikasi bank sampah pintar dikembangkan oleh pihak PT Antam ubpp logam mulia tbk sebagai sponsor utama. Salah satu kelebihan dari platform aplikasi Bank sampah pintar adalah nasabah bisa menabung dengan hasil tabungan di konversi menjadi emas  logam mulia produk Antam.

Selesai melakukan kegiatan di KTH 4 peserta dilanjutkan menuju KTH 5 arah timur dari KTH 4. Orang menyebut lokasi dengan nama KTH 5 hanya untuk mempermudah penyebutan dan membedakan saja, maklum ada 6 lokasi tempat kegiatan KTH rumah kaum Jayakarta.

Di kth 5 terdapat lahan yang sedikit lebih luas dibanding dengan KTH 4,  di KTH 5 terdapat fasilitas green house, budidaya tanaman holtikultura hingga pojok UMKM.

Sebagai pimpinan KTH 5 adalah Raden Hendra Jatnika seorang yang piawai dalam hal memelihara tanaman. Setelah selesai diajak keliling di KTH 5 untuk melihat green house, tanaman bunga kol, sawi , tomat cabe dan tanaman holtikultura lainnya, Emak emak diajak belajar bagaimana caranya membuat kompos sebagai media tanam.  Setelah itu kegiatan di KTH 5 diakhiri dengan bersama sama menanam tanaman cab.

Setelah berkeliling sejak pagi emak emak diajak oleh pemandu wisata ibu Pipin ke pojok UMKM. Di pojok UMKM ini emak emak disuguhi minuman dingin bir pletok buatan ibu ibu anggota UMKM.

Pojok UMKM yang dikelola oleh ibu ibu anggota UMKM KTH rumah kaum Jayakarta terletak di pojok depan sebelah Timur. Pokok UMKM terwujud atas binaan langsung dari PT Antam ubpp logam mulia tbk. Dalam pojok UMKM menyediakan aneka ragam makanan dan minuman.

Selain minuman bir pletok dingin minuman khas warga Kampung Jatinegara Kaum disediakan pula es teh dan minuman dingin yang terbuat dari bunga kembang Telang.

Disediakan kudapan di pojok UMKM berupa makanan khas buatan ibu ibu anggota UMKM KTH rumah kaum Jayakarta seperti Kue Kembang Goyang, Asinan kaum, Pempek Palembang hingga makanan berat seperti nasi uduk dan nasi boks.

Setelah rehat sejenak peserta sambil menikmati hidangan seperti rebusan pisang, singkong dan ubi kemudian dilanjutkan dengan diskusi sekitar perjalanan siang itu. Sebelum diakhiri kegiatan trip siang itu kemudian beranjak pulang peserta diberikan oleh oleh hadiah dari sponsor berupa makanan yang diproduksi oleh ibu ibu UMKM anggota KTH rumah kaum Jayakarta.
Berbagai jenis makanan dan minuman produk UMKM Ibu ibu anggota KTH rumah kaum Jayakarta diberikan kepada peserta sebagai kenang kenangan.

Ayah didi mengikuti setiap trip sejak dimulai dari gallery budaya, makam Pangeran Jayakarta, KTH 4 dan berakhir di KTH 5 kemudian dilanjutkan mencicipi kudapan yang telah disediakan oleh panitia.

Bukan hanya ayah didi yang senang mengikuti trip perjalanan wisata di Agro Edu Wisata, tetapi Emak emak anggota PKK juga merasa gembira dan sumingrah. Hal ini terlihat dari gambaran wajah wajah yang ceria sekalipun siang itu cuaca sedikit panas.

Konon khabarnya esok harinya Agro Edu Wisata tanggal  19 Juni akan dikunjungi 60 mahasiswa asing yang sedang belajar di UNJ . Sedangkan tanggal 21 Juni akan dikunjungi masyarakat umum sebanyak 90 orang bersama finalis Abang none Jakarta Timur.

https://youtu.be/WenFuNiioMY?feature=shared