Dimas Aryo Wibisono
Dimas Aryo Wibisono Mahasiswa

Percaya Proses

Selanjutnya

Tutup

Video

Udah Upload Konten Terus Tapi Kontenya Ga Meledak?

30 Mei 2025   00:27 Diperbarui: 30 Mei 2025   00:27 128 1 1

Bro, bikin konten itu kayak main bola:
Lo gak cuma asal tendang ke gawang --- lo harus tau posisi, timing, dan lawan.

Sama kayak ngonten:
Lo gak cuma asal upload --- lo harus ngerti data dan insight-nya biar tau apa yang jalan dan apa yang enggak.

Tenang, gak harus jadi data analyst kok. Kita bahas caranya versi anak muda, simpel tapi tetap mantep!

1. Cek Insight Bukan Buat Patah Semangat, Tapi Buat Evaluasi

Banyak yang takut buka insight karena takut ngeliat views kecil, engagement rendah, atau followers yang gak nambah.

Tapi...
Justru dari data itu lo bisa tahu "next-nya harus ngapain".

Coba perhatiin:

  • Video mana yang paling banyak views kenapa bisa rame?

  • Durasi tontonan orang stay sampe mana?

  • Jam berapa postingan lo perform-nya bagus?

Contoh:
Lo upload jam 8 malam views naik
Tapi pas upload jam 2 siang sepi

Berarti next time, lo punya strategi timing yang lebih cerdas.

2. Fokus ke Konten yang Perform-nya Bagus = "Duplikasi Kesuksesan"

Misalnya lo bikin 5 konten minggu ini, dan ternyata yang perform paling tinggi adalah:

"POV anak kos lagi kehabisan duit"

Itu sinyal bro! Audiens lo suka konten relate dan tema anak kos.

Jadi, bisa lo "modifikasi" atau "recycle":

  • Bikin part 2, 3, dan seterusnya

  • Tambahin elemen dramatis / humor yang mirip

  • Ubah format tapi tetap topiknya sama (dari sketsa jadi monolog, misalnya)

Duplikasi konten yang sukses itu bukan malas, tapi pintar.
Bahkan kreator besar juga gitu. Ngambil angle yang udah terbukti work dan diolah jadi lebih banyak variasi.

3. Lihat Komentar = Dapet Insight Langsung dari Audiens

Kadang insight paling berharga bukan dari angka, tapi dari komentar.

Contoh:

  • Ada yang bilang: "Bang, bahas yang part sekolah dong!"

  • Atau: "Kak, kalo bisa agak lebih pelan ngomongnya yaa"

Dari situ lo bisa:

  • Dapet ide konten berikutnya

  • Perbaiki delivery

  • Tambahin topik turunan yang diminta

Dan yang paling penting: lo jadi kreator yang connect langsung sama audience.

4. Perhatikan Format dan Durasi: Mana yang Lebih "Nempel"

Setiap audience beda-beda kesukaannya.
Tugas lo adalah eksperimen beberapa gaya, lalu lihat mana yang paling cocok.

Coba bandingin:

  • Video 15 detik vs 60 detik

  • Konten lipsync vs konten talking head

  • Sketsa lucu vs curhat personal

Abis itu cek insight:

  • Mana yang lebih banyak ditonton sampe habis?

  • Mana yang paling sering disave/share?

Yang tinggi engagement-nya = berarti konten itu bikin orang ngerasa "Wah ini gue banget!"

5. Kenali Audiens Lo: Siapa Mereka? Usia Berapa? Suka Apa?

Di TikTok atau Instagram, lo bisa lihat demografi:

  • Usia

  • Lokasi

  • Gender

  • Waktu aktif

Contoh:

  • Ternyata mayoritas followers lo usia 17--24 berarti konten lo harus relate sama anak SMA/Kuliah

  • Mereka aktif jam 7--10 malam berarti itu waktu ideal upload

  • Banyak yang dari kota X bisa bikin konten lokal yang lebih nyambung

Dengan tau ini, lo jadi lebih "nyapa orang yang tepat dengan bahasa yang tepat."

6. Jangan Malu "Ngintip" Kreator Lain yang Udah Sukses

Bukan buat plagiat ya, tapi buat belajar.

Coba liat:

  • Konten sejenis lo yang FYP siapa aja?

  • Gaya penyampaian mereka kayak apa?

  • Musik yang mereka pake? Hashtag-nya? Judulnya?

Contoh:
Lo liat kreator lain sukses karena bahas "drama anak organisasi"
Lo bisa bikin versi lo: "Curhatan anak BEM yang udah nyerah"

Belajar dari yang berhasil itu cara cepet buat berkembang, asal tetep jadi diri sendiri.

7. Evaluasi Rutin = Perbaikan Berkala

Setiap minggu, coba sisihin waktu 1 jam buat evaluasi:

  • Konten mana yang perform-nya oke?

  • Apa yang bisa diulang atau ditingkatin?

  • Mana yang gak terlalu bagus dan kenapa?

  • 8. Jangan Terlalu Takut Sama Angka Kecil

    Terakhir dan terpenting:

    Jangan jadikan angka sebagai "hukuman". Jadikan dia sebagai "petunjuk arah".

    Views kecil? Itu bukan berarti lo jelek.
    Engagement turun? Mungkin algoritma lagi aneh atau lo butuh ganti timing aja.

    Yang penting: belajar terus dan adaptasi.

    Konten yang powerful bukan cuma soal viral, tapi soal lo ngerti siapa audiens lo dan gimana cara connect ke mereka.

    "Ngonten Cerdas = Gabungan Hati dan Data"

    Bikin konten gak cuma soal feeling. Lo juga butuh arah.
    Dan arah itu bisa lo dapetin dari insight, evaluasi, dan keberanian buat belajar dari data.

    Kalau lo udah jago nggabungin kreativitas + analitik,

    Lo gak cuma bikin konten yang rame --- lo bikin konten yang PUNYA ARAH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7