Dimas Aryo Wibisono
Dimas Aryo Wibisono Mahasiswa

Percaya Proses

Selanjutnya

Tutup

Video

Tips Bikin Personal Branding Buat Live Streamer!

30 Mei 2025   05:15 Diperbarui: 30 Mei 2025   01:15 85 2 2

Sekarang semua orang bisa jadi streamer. Tapi gak semua bisa diingat. Di tengah jutaan orang yang live tiap hari, lo butuh lebih dari sekadar kamera bagus atau skill main game. Lo butuh branding yang kuat --- biar begitu orang lihat lo, mereka langsung mikir, "Oh ini si A yang selalu live sambil ngelawak receh," atau "Ini si B yang live-nya selalu vibes healing banget."

Nah, personal branding itu bukan cuma buat selebgram atau influencer gede. Sebagai streamer pemula pun, lo harus punya ciri khas yang bikin lo beda dan diingat. Biar gak tenggelam di keramaian.

Langsung aja kita bahas cara bangun branding personal yang kece tapi tetap jadi diri sendiri.

1. Tentukan Dulu "Lo Ini Siapa"

Sebelum lo branding ke luar, lo harus kenal diri sendiri dulu. Coba tanya ke diri lo:

  • Gaya lo lebih ke lucu, serius, atau chill?

  • Lo lebih nyaman ngobrol random, main game, edukasi, atau diskusi?

  • Nilai yang pengen lo bawa ke konten tuh apa?

Misalnya:

  • Lo orangnya receh, suka self-deprecating humor branding lo bisa jadi streamer humble tapi kocak

  • Lo suka ngobrol hal berat dengan cara ringan branding lo bisa jadi streamer "deep talk" anak tongkrongan

Ingat, personal branding yang paling kuat itu yang autentik, bukan dibuat-buat.

2. Pilih Nama dan Visual yang Konsisten

Kalau username lo beda-beda di tiap platform, susah banget orang mau nginget lo. Coba samain atau minimal bikin mirip:

  • @dimstream di TikTok, YouTube, dan IG

  • Atau pakai nama unik + gampang dilafalkan

Terus, visual lo juga harus punya warna atau gaya yang khas:

  • Pake warna dominan tertentu di overlay lo (misal hitam-emas, ungu-biru, pastel, dsb.)

  • Gunakan font dan style thumbnail yang khas

  • Logo simpel tapi ngena (kalau belum mampu desain, bisa pakai tools gratis dulu)

Jadi begitu orang ngelihat cuplikan konten lo, mereka langsung tahu itu dari lo meski gak liat username-nya.

3. Buat Slogan atau Catchphrase yang Nempel

Coba bikin kata-kata yang bisa jadi ciri khas lo, misalnya:

  • "Gaskeun terus walau viewers sepi!"

  • "Lo lagi di zona nyaman streamer absurd!"

  • "Halo warga sore! Siap-siap digas sama vibes receh gue."

Catchphrase ini bisa lo ulang di setiap live, dijadiin caption konten pendek, bahkan dicetak kalau lo nanti jual merch.

Semakin sering lo pake, semakin orang nempel sama gaya lo.

4. Tentukan Topik Utama atau Niche

Gak harus kaku, tapi punya "payung besar" buat konten lo bakal bikin lo lebih mudah di-branding. Misalnya:

  • Fokus ke game tertentu (Mobile Legends, Valorant, GTA RP)

  • Fokus ke obrolan random ala tongkrongan

  • Fokus ke edukasi ringan dengan cara lucu

Kalau lo live beda topik tiap hari tanpa arah, susah buat bangun audiens yang loyal. Tapi kalau orang udah tahu lo identik sama "streamer yang bahas teori konspirasi tapi sambil makan mie," itu unik dan gampang diingat.

5. Gunakan Gaya Bicara yang Konsisten

Gaya bicara adalah salah satu bagian dari branding lo. Apakah lo:

  • Pakai bahasa santai anak tongkrongan?

  • Pakai bahasa campuran Indo-English?

  • Pakai logat daerah yang bikin khas?

Ciri kayak gitu justru bikin lo lebih "berkarakter." Banyak streamer besar dikenal bukan karena kontennya doang, tapi karena cara ngomong dan gaya interaksi mereka yang khas.

Lo gak harus jadi orang lain. Cukup tonjolkan bagian dari diri lo yang paling nyaman tapi tetap menarik.

6. Aktif di Sosial Media Sebagai "Versi Online Diri Lo"

Jangan cuma aktif pas live doang. Gunakan sosial media lo buat ngobrol, posting daily life, atau sekadar update ringan. Tapi tetap dalam gaya dan branding lo.

Misalnya lo punya branding streamer kocak:

  • Bikin tweet lucu soal pengalaman streaming

  • Upload IG Story soal behind the scene live lo

  • Bikin polling kocak: "Gue live pakai topi pikachu apa wig hari ini?"

Dari situ, audiens bisa makin deket dan ngerasa kenal lo. Bukan cuma "penonton" tapi kayak temen nongkrong online.

7. Bangun Komunitas, Bukan Sekadar Followers

Branding lo bakal makin kuat kalau lo punya komunitas kecil yang aktif. Mereka ini yang jadi pondasi awal perkembangan lo. Lo bisa:

  • Kasih nama buat komunitas lo (contoh: "Warga Live Dimas", "Tim Receh", "Pasukan Gabut")

  • Buat grup di Discord, Telegram, atau platform lain

  • Sering sapa mereka pas live: "Wah ada pasukan gabut nongol, mantap!"

Komunitas itu yang bakal ngebela lo pas ada haters, ngebantu share live, bahkan jadi temen beneran di luar live.

8. Tetap Fleksibel dan Berkembang

Branding itu bukan sesuatu yang langsung jadi terus selesai. Seiring waktu, lo bakal berkembang, dan branding lo bisa ikut berubah. Tapi intinya harus tetap konsisten di vibe dan nilai yang lo bawa.

Contoh:

  • Awalnya lo dikenal sebagai "streamer game horor," tapi makin ke sini lo lebih suka live ngobrol. Gapapa! Tapi cara lo ngobrol, cara lo interaksi, tetap khas.

Yang penting, setiap perubahan lo tetap otentik dan gak maksa. Audiens akan ikut berkembang sama lo.

Penutup

Branding itu soal gimana lo ingin dikenal dan gimana orang mengingat lo. Di dunia live streaming yang super ramai, punya ciri khas dan suara sendiri adalah senjata utama buat bertahan dan berkembang.

Gak perlu ribet. Cukup jadi diri lo yang paling menarik, lalu kemas dengan konsisten dan percaya diri.

Yuk, mulai bentuk versi terbaik lo di dunia live streaming. Semakin kuat branding lo, semakin besar peluang lo untuk gak sekadar muncul --- tapi dikenal dan diingat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6