Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .
(i). Apa Sih Isinya Lab Mobile Prof. Elim ?
(ii). Bagaimana Bapak Bisa Mendidik dari Pulau ke Pulau?
merupakan 2 pertanyaan utama yang sering kami peroleh dari masyarakat disekitar daerah kepulauan Maluku. Hal ini memiliki makna pendidikan yang terdepan (frontier education) di dalam mengembangkan ilmu sebelum mendidik para murid.
Untuk mendidik generasi milenium abad 21 yang sangat canggih ini perlu cara pikir reformasi yang inovatif. Apalagi hampir setiap usia sekolah siswa SMP/ SMA hingga para mahasiswa di universitas sekarang ini sudah menggunakan handphone (HP) yang sangat mudah dioperasikan dan berhubungan dengan sistim satelit internasional yang dalam waktu instant dapat berkomunikasi dalam menyerap ilmu pengetahuan.
Peragaan LAB mobile Prof. Elim di Expo Unpatti untuk umum, disaksikan Rektor, Prof. Nus Saptenno
Keajaiban perkembangan sains umat manusia yang telah ditunjang oleh teknologi modern membuat penerapan pengetahuan lebih mudah diwujudkan dalam waktu singkat. Para pendidik (educators) dan ilmuan (scientists) hanya membutuhkan ide untuk mengimplementasikan kerjaan mereka. Sedangkan untuk memperoleh bahan pengajaran untuk mengajar para murid dapat diperoleh dengan prinsip kearifan lokal (local wisdom) di setiap daerah sekolah pada kepulauan masing-masing seluruh 38 provinsi di Indonesia.
Dalam ilmu mendidik disamping pengetahuan yang benar, juga dibutuhkan pemahaman karakter (personality education). Hal ini seperti "pedang bermata dua" yang dapat memisahkan roh dan jiwa manusia di dalam hati terdalam. Sehingga perlakuan pada PARA PENDIDIK terhadap semua muridnya tidak dapat hanya sebatas kejar target mata pelajaran. Dalam menjangkau mental pemahaman para siswa juga dibutuhkan media dan alat ukur yang diterapkan dalam proses mengajar dan evaluasi pengajaran.
Pada sharing singkat disini, kami menyarankan kelebihan lab mobile dalam 1 tas yang dapat digunakan bukan saja untuk melayani para siswa/ mahasiswa dari pulau ke pulau, tetapi juga mengembangkan riset yang bersifat berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lainnya (integrated interdisciplinary research).
Pemikiran lab mobile yang berada dalam 1 tas yang dapat dibawa secara mudah, ringan dan efektif untuk melayani para siswa sekolah-sekolah maupun para mahasiswa perguruan tinggi baru terealisasi setelah kurang lebih sekitar 30 tahun dari hasil kami mengembara mengejar ILMU mulai dari tingkat strata sarjana (S1), strata magister (S2), dan strata doktor (S3) maupun pengalaman riset setelah pendidikan Dr. (Doctor of Philosophy) sebagai seorang periset postdoctoral (research fellow) dan undangan sebagai profesor riset (research professor in a big project).
Karena kondisi geografis kami di propinsi Maluku terdiri dari 92% laut yang menghubungan ~1340 pulau-pulau kecil, maka kami tidak dapat menerapkan ilmu-ilmu kepintaran kontinen (continental educational system) di daerah kami, Indonesia yang sangat kaya akan kepulauan atau sekitar 17480 pulau.
Dengan demikian muncul ide lab mobile merupakan local wisdom kami di universitas Pattimura (UNPATTI) sebagai universitas terdepan di kawasan timur Indonesia yang mendidik sebagian besar para mahasiswa dari daerah pulau-pulau kecil (small islands).
