Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .
Hasil didikan para guru di UGM yang merupakan para ilmuan Jawa yang sangat tekun dan rajin, saya akhirnya dapat menyelesaikan S1 (Sarjana Sains (S.Si)) dalam waktu 6 tahun, dan kemudian kembali ke pulau Ambon untuk diangkat menjadi dosen Fisika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di tahun 1995.
Untuk menyingkat penjelasan kami, kita langsung masuk ke topik VIDEO ini yaitu: Sebenarnya Fisika itu apa sih?
Menurut saya, Physics is a genius science atau Fisika adalah ilmu yang genius.
Kenapa ilmu Fisika murni itu berperilaku dan bersifat genius karena berisi pemikiran Allah sebagai Sang Pencipta yang mulai mengerjakan seluruh ciptaannya sebagai bukti nyata di alam semesta ini dengan membuat hukum-hukum yang kekal atau ada selama-lamanya dan tidak pernah lenyap, mulai dari kekekalan dalam skala muatan partikel yang sangat kecil, skala interaksi momentum maupun skala energi yang tidak terbatas sebesar ukuran alam semesta (universe).
Sebagai contoh video presentasi kami disini dari slide ke slide adalah bukti pemahaman dan implementasi pada ilmu Fisika Nanosains dan Nanoteknologi yang sedang ngetrend di jagat raya pada abad 21 ini, dengan terapannya pada segala bidang kehidupan mulai dari produk kesehatan, kosmetik, makanan dan minuman hingga teknologi pesawat ruang angkasa.
Ilmu fisika nanosains dan nanoteknologi merupakan ilmu fisika yang menjelaskan kreasi Allah di ukuran sekitar persatuan dan interaksi 100 hingga 1000 atom, atau kurang lebih pada ukuran 1000 kali lebih kecil dari tebal rambut manusia.
Dengan kemampuan ilmu fisika ini yang orientasinya pada teknologi ukuran nano (10 pangkat -9 meter) maka hanya membutuhkan sedikit energi (low cost energy devices) dalam memproses segala sesuatu teknologi maupun daya respons yang sangat cepat (ultrafast delay time) dan sensitifitas yang jauh lebih tinggi (supersensitive) dari teknologi tradisional.
Semoga slide demi slide sesuai hasil pengembangan ilmu kami yang telah mencapai 34 tahun sejak 1989 yang telah dipaparkan dengan berisi pengetahuan fisika nanosains dan nanoteknologi serta nanomedicine di video tersebut serta didukung oleh suara alam burung perkutut yang setia menjadi inspirasi sahabat nusantara dalam mentrigger generasi muda untuk terus meminati ilmu fisika pada generasinya untuk menunjang Indonesia Emas 2045.
Salam Nusantara,
Prof. Elim