Mr. Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D with New Name since 2013 as St. Elim Heaven is a simple physicist in a small island of Ambon working as a remarkable physics Professor, Leader and Consultant of Elim Advanced Technology (EAT) Laboratory.

Kunjungan Ilmuan Fisika ITB, Prof. Acep Purgon: Merajut Program Kementrian Transmigrasi, PATRIOT dan DIKTI-SainTEK
Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D
Ilmuan Fisika Indonesia
EAT Lab, Center for Archipelago Physics (CAP)
Universitas Pattimura
Pada video ini berisi tanggapan Prof. Fisika ITB, Pak Acep Purgon setelah mengunjungi Lab EAT.
Hal ini terjadi dari sebuah mujizat yang tidak pernah terduga sebelumnya atau diluar perencanaan dan tanpa janjian.
Pada sore hari tanggal 11 November 2025 hari ini, ketika Prof. Elim selesai mengerjakan draft website dari Center for Archipelago Physics (CAP) yang berada di lantai 2 gedung lab -lab Fakultas Sains dan Teknologi (FST), dan kemudian beliau mau pergi turun ngopi di kantin, eh diluar dugaan ketemu Prof. Acep Purgon dari ITB yang sedang mencari Prof. Elim dengan tidak ada janjian sebelumnya.
Prof. Acep baru selesai mengerjakan proyek Kementrian Transmigrasi di desa Sapalewa, Pulau Seram dan on the way balik ke Bandung, mampir di UNPATTI. Ajaibnya, beliau meninjau ke lab EAT dan CAP dengan beberapa lab lainnya yang terintegrasi dengan CAP seperti lab komputasi oseanografi dan iklim, lab biofisika, dan lab geosains.

Setelah memberikan tanggapan yang unik dari pendapatnya atas kenyataan yang sedang dikembangkan Prof. Elim di lab riset EAT nya, kami kemudian menuju ke ketua alumnus ITB yang di jurusan teknik geologi, pada fakultas teknik. Diluar dugaan dalam perjalanan kami, tiba tiba Rektor ITB menelpon pak Prof. Acep, dan kami tiba tiba di belakang gedung Rektor Unpatti, kami melihat mobil dinas pak Rektor Unpatti sedang parkir di sana.
Dengan spontanitas kami akhirnya menuju Ruang Kerja Prof. Fredy Leiwakabessy, dilantai 3. Kami kemudian mendengar sharing Prof. Acep tentang proyek PATRIOT di desa Sapalewa, pulau Seram dari Kementrian Transmigrasi ke Prof. Fredy, hingga perencanaan beliau dalam membantu Unpatti dalam menyediakan beasiswa yang direview beliau ke Jepang (MEXT bscholarshi) maupun beasiswa dari South Korea.

Setelah berdiskusi dengan pak Rektor Unpatti. Pak Prof. Fredy ternyata juga punya kisah ajaib dulu saat mendidik para guru guru di desa Sapalewa, Seram. Akhirnya sambil mendengar kisah pak Rektor, saya juga sambil memberikan informasi ke DirJen Diseminasi SainTEK, Prof. Yudi Dharma. Prof. Yudi sendiri pingin diundang pak Rektor Unpatti untuk memberikan pencerahan ke Unpatti tentang kemajuan ilmu sains dan teknologi di Indonesia.
Singkat cerita, setelah meeting dengan pak Rektor, kami menuju Fakultas Sains dan Teknologi, dan mengunjungu ruang jurusan Fisika dan Wakil Dekan 1, Pak Felix Moniharapon serta berakhir di jurusan Biologi yang banyak alumnus ITB. Kami kemudia mendengarkan kisah kerjaan Prof. Acep di desa Sapalewa yang masih berlangsung hingga 4 bulan ke depan.


Kesimpulan cerita video nyata kunjungan ke lab EAT mengalami berbagai mujizat dengan berbagai sharing para pejabat tinggi UNPATTI mulai dari ilmuan fisika Prof. H.I. Elim, rektor Unpatti Prof. Fredy Leiwakabessy, Wakil dekan 1 FST Bpk Felix Moniharapon, dan KaJur Biologi, pak Assoc.Prof. Petrus Lapu. Semoga kisah nyata yang penuh keajaiban ini menjadi inspirasi para ilmuan Indonesia untuk menjalin silahtuyrahmi kemanapun mereka pergi mengembangkan ilmu maupun melayani rakyat Indonesia di berbagai daerah kepulauan yang berbeda.