Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Rama dan kawan-kawan meluapkan suka-cita mereka. Inilah titik puncak klub Bina Mutiara, setelah di menit ke-66, Rama menjebol gawang klub Raga Negeri, hingga kedudukan menjadi 3-2 untuk kemenangan Bina Mutiara.
Gol tendangan bebas Muhammad Rama Fahmi Fauzi ini, menjadi penentu, yang sangat menentukan. Pemain nomor punggung 9 ini sekaligus menjadi pahlawan bagi klubnya. Ia memastikan Bina Mutiara menjadi Juara Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025.
Klub Bina Mutiara berlaga dalam hujan dan menjadi Juara Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Foto: Isson Khairul
Suka-ria pada Sabtu, 8 November 2025 ini, tentulah akan dikenang oleh banyak pihak. Bukan hanya oleh Rama dan Bina Mutiara. Tapi, juga oleh penyelenggara Liga Jakarta U-17. Di bawah guyuran hujan, fotografer Tjandra Moh Amin mengabadikan momen full happy ini di pinggir lapangan rumput Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan.
Yosef Erwiyantoro selaku head of Liga Jakarta U-17, sengaja menerobos hujan untuk mengabadikan momen bahagia ini. Bukan hanya untuk Bina Mutiara, tapi aksi terobos hujan ini dilakukan Yosef Erwiyantoro sebagai wujud totalitas pembinaan sepak bola untuk tunas-tunas bangsa usia 16-17 tahun.
Kemenangan Bina Mutiara atas Raga Negeri, sekaligus menjadi balasan, karena di putaran pertama, Bina Mutiara dikalahkan 1-2 oleh Raga Negeri, pada Rabu, 14 Mei 2025. Ini merupakan kekalahan Bina Mutiara yang pertama, dari total 3 kali kalah, dari 33 laga sepanjang Liga Jakarta U-17.
Secara kompetisi, Liga Jakarta U-17 belum berakhir. Namun, secara poin, Bina Mutiara yang menjadi pemuncak klasemen putaran pertama dan putaran kedua, sudah berhasil mengumpulkan 80 poin. Karena, Bina Mutiara menang di 25 laga dan seri di 5 laga.
Di ranking ke-2, klub Farama FC memiliki poin 76, setelah mengalahkan klub Bintang Kranggan, 3-0, juga pada Sabtu, 8 November 2025. Secara keseluruhan, yang tersisa dari Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 ini adalah laga Farama melawan Bina Mutiara dan laga Bintang Kranggan melawan UMS.
Kedua laga tersebut sudah diagendakan pada Rabu, 12 November 2025 mendatang. Karena sudah menggenggam 80 poin, apa pun hasil laga tersebut, yang menjadi Juara Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, tetaplah Bina Mutiara.
Sebagai salah satu klub dari 18 klub peserta Liga Jakarta U-17 ini, Bina Mutiara menjadi klub yang sudah moncer sejak kick off pada Sabtu, 19 April 2025. Posisinya sebagai ranking ke-1 klasemen, baik di putaran pertama maupun di putaran kedua, tak pernah tergoyahkan.
Sebaliknya, Farama adalah klub yang bergerak dari papan tengah klasemen, hingga kini bertengger di ranking ke-2. Meskipun laga pada Rabu, 12 November 2025 mendatang tidak memengaruhi posisi juara, namun jika Farama mampu mengalahkan Bina Mutiara, tentu merupakan gengsi tersendiri bagi Farama.
