Pernah dengar slentingan-slentingan menyakitkan tentang wanita Indonesia yang nikah dengan bule, seperti ini:
Dan yang lebih parah lagi:
Pengalaman saya pernah dilecehkan secara verbal oleh seorang laki-laki, ketika saya bersama suami berada di luar kota.
Kejadiannya memang bukan baru-baru ini, tapi beberapa tahun lalu.
Saat itu saya baru saja kembali dari kampung Solok Selatan dan menginap di kota Padang untuk perjalanan esok harinya dari Padang ke Jakarta. Menginap di salah satu hotel bintang 3 di kota Padang.
Saat check-in, ada laki-laki mesum yang menatap saya terus-terusan. Suami saya melihat hal itu, dan meminta saya tunggu saja di lobby.
Suami saya menegur dengan bahasa Minang yang bikin si laki-laki mesum itu terdiam.
Hanya karena saya masuk hotel dengan suami saya yang kebetulan casing -nya bule, lalu saya dibilang Ayam ? Wah wah.
Saya kupas mengenai 3 point yang saya sebutkan di atas:
Meskipun mungkin ada yang seperti itu, tapi tidak bisa semua disama-ratakan seperti itu.
Hari gini, jaman teknologi canggih, dengan ujung jari kita bisa menggapai dunia.
Meskipun ada yang begitu, tapi jangan menyama raratakan. Banyak wanita pekerja keras yang ketika berjodoh dengan bule, kondisi finansial mereka sudah diposisi atas rata-rata. Kalaupun dapat jodoh bule yang gaji nya dollar, itu karena rejekinya memang baik. Rejeki baik tentunya hasil dari ikhtiar dan niat yang baik
Lagian yang bilang nggak suka uang pasti munafik banget! Semua orang pasti maunya dapat uang dengan mudah, malah kalau bisa tiap hari maunya tanggal 25 saja (hari gajian saya).
Terserah deh, Kalo masih ada yang bilang begini, nggak apa-apa muka pembantu, yang penting rejeki JURAGAN!
Lagian, cantik kan relative. Cantik menurut ukuran Indonesia mungkin yang seperti artis-artis itu ya. Cantik menurut Bule belum tentu begitu, mungkin kulit coklat, hidung eksotik, itu kecantikan yang haqiqi.
Ini in general saja, tidak terjadi pada saya dan suami, karena suami saya kental dengan darah Sumatera Barat (musti di bold biar nggak diteriakin Bule-bule terus:)) , dan saya juga tidak termasuk type yang di selerain Bule. Jadi kami menikah semata-mata karena cinta dan karena punya tujuan yang sama Sakinah Mawaddah dan Warrohmah.
Kesimpulannya:
Meskipun dekat akan menjadi jauh, itu tidak jodoh
Meskipun jauh akan menjadi dekat, itulah JODOH
Jauh dekat sama ajah, itulah JOMBLO :))