Science advances not by blind obedience to old answers, but by the courage to question
![Di Bawah Sorak, Manusia Menantang Takdir [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]](https://assets.kompasiana.com/items/album/2025/12/30/30-des-2025-19-50-48-6953c16734777c46b9695b62.png?t=o&v=700)
Lirik:
[Intro]
[Verse]
Di stadion yang berdebu, cahaya memudar perlahan Kaki-kaki berlari mengejar bayangan waktu Angin berbisik tentang mimpi yang terpenggal Di antara sorak dan deru nasib yang tak menentu
[Verse]
Tinju terkepal menghantam langit kelam Tragedi berbisik di sudut-sudut lorong Setiap tetes keringat adalah cerita Yang terukir di atas tanah yang retak
[Chorus]
Sorak di tengah denting nasib Kita adalah bayangan yang menari Di panggung tanpa batas waktu Di mana setiap langkah adalah doa