Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Dosen

Science advances not by blind obedience to old answers, but by the courage to question

Selanjutnya

Tutup

Video

'Sorak di Tengah Denting Nasib'

30 Desember 2025   19:21 Diperbarui: 30 Desember 2025   19:35 79 0 0

Konsepnya bersifat naratif-progresif (berjalan dari adegan ke adegan) sekaligus konseptual-reflektif (setiap adegan memuat makna filosofis yang lebih luas).

Struktur Naratif Musik

a. Intro (Ruang Kosong Emosional)

Intro yang minimalis secara konseptual merepresentasikan ruang sebelum perjuangan dimulai-ketenangan semu sebelum realitas menghantam. Ini adalah fase "kesadaran awal" bahwa sesuatu akan diperjuangkan, namun belum jelas hasilnya.

b. Verse 1 - Panggung Realitas

"Di stadion yang berdebu, cahaya memudar perlahan..."

Verse ini berfungsi sebagai establishing scene:

  • Stadion = dunia / kehidupan sosial
  • Cahaya memudar = harapan yang tidak utuh
  • Bayangan waktu = tekanan usia, target, ekspektasi

Musik di bagian ini idealnya bertempo sedang, atmosferik, dengan instrumen yang memberi kesan luas namun rapuh (pad, gitar ambient), untuk menekankan perasaan kecil di tengah sistem besar.

c. Verse 2 - Tragedi dan Harga Perjuangan

"Tinju terkepal menghantam langit kelam..."

Narasi bergerak ke fase konflik:

  • Tinju ke langit = perlawanan terhadap takdir
  • Tragedi di lorong = penderitaan yang tak terlihat publik
  • Keringat sebagai cerita = pengorbanan yang tak tercatat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5