Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Punya aquarium di rumah dan jarang ditengok? Coba luangkan waktu untuk 'berinteraksi' beberapa menit dengan aquarium dan isinya setiap hari .
"Sesuatu deh", kata artis Syahrini.
Berikut ini sedikit cerita mengenai pengalaman mendapatkan sesuatu kala 'berinteraksi' dengan aquarium dan isinya.
Saya mulai memasang aquarium sejak kuliah tingkat dua. Berawal dari sering memberi makanan dan menonton ulah ikan-ikan di dalam aquarium milik teman yang dipasang di kamar kosnya.
Rasanya kok senang dan betah menonton asyiknya kehidupan di dalam aquarium sana. Selain senang, banyak hal yang dapat dipelajari.
Ada komponen biotik dan abiotiknya. Aneka ikan hias memang mendominasi kehidupan di dalam aquarium sebagai komponen biotiknya.
Namun air, udara, pasir dan bebatuan warna-warni, aerator, tumbuhan plastik, dan benda lain tak kalah menarik sebagai komponen abiotik yang tak boleh diabaikan.
Perpaduan abiotik dan biotik dalam satu lingkungan kecil ini kemudian menciptakan harmoni kehidupan di dalam wadah bernama aquarium.
Dari situlah, kemudian ikut memelihara ikan hias di dalam kamar. Tepatnya di dekat dinding meja belajar yang ukurannya tak sampai setengah meter pun.
Kalau lagi belajar, bisa mendengar gemericik air di dalam aquarium plus alunan musik dari mini tape radio yang melantunkan lagu-lagu masa itu. Paling sering ya dengar musik yang lagi ngehits dari radio FM.
Dari situ, saat sudah berkeluarga pun rasanya tak lengkap jika tidak ada aquarium. Jadilah, menempatkan aquarium berukuran sedang di ruang tamu. Disesuaikan dengan ruangan.
Setiap hari, menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan 'kehidupan' di dalam aqurium. Memberi makan, mengecek aerator, dan mematihidupkan lampu hias di dalamnya.
Kalau airnya terlihat keruh, bisa diganti air yang lebih baru lagi biar tetap bersih sehingga terlihat lebih menyenangkan.
Beberapa hal yang bisa dimanfaatkan dari berinteraksi dengan kehidupan dalam aquarium adalah sebagai berikut.
1. Menghilangkan lelah
Coba saja, jika pulan kerja sempatkan diri untuk bersantai beberapa menit di dekat aquarium dan mengamati kehidupan di sana.
Ikan-ikan berkejaran atau rebutan makanan. Atau berjalan beriringan seperti mengikuti kepala rombongannya. Kadang-kadang mereka bersembunyi di balik bebatuan dan hiasan di dalam aquarium.
Rasa lelah juga bisa perlahan menghilang, ketika mendengar gemericik air di dalam aquarium. Ditambah lagi dengan warna-warni kerikil.
Kalau stress, coba saja mengamati isi aquarium dan 'bermain-main' bersama mereka.
Akan mengasyikkan kalau Anda berhasil berinteraksi dengan kehidupan di dalam aquarium sana. Dan stress bisa berkurang.
3. Sebagai media belajar
Banyak sekali hal yang dapat dipelajari dari kehidupan di dalam aquarium. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
4. Menambah keindahan
Kehadiran aquarium di ruangan (tentunya yang terawat), akan menambah keindahan. Ruangan semakin terlihat 'cantik' dan menambah semangat para penghuni rumahnya.
Berinteraksi dengan kehidupan dalam aquarium bisa menghilangkan stress, sekalipun hanya beberapa menit saja (dok foto: screenshot YT Gregorius Nafanu)
Itulah beberapa manfaat dari menghadirkan aquarium di sekitar. Namun yang paling penting adalah tak sekedar memasang aquarium sebagai pelengkap hiasan.
Intinya, merawat aquarium dan seisinya dengan telaten dan mencoba untuk menikmati proses kehidupan di dalam aquarium.***
