Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Bisa Panen Kangkung, Hasil Bermain bersama Anak

23 September 2024   07:55 Diperbarui: 23 September 2024   08:21 220 14 9

Sekalipun dilakukan degan cara bermain, anak merasa senang sekali, saat panen kangkung. Seperti apa perasaannya, bisa disimak video singkatnya di sini:https://www.youtube.com/@gnafanu 

Padahal, bertanam sayuran dilakukan dengan penuh permainan. Anak mencoba merasakan bau tanah bercampur dengan kompos atau meraba kasarnya tanah bercampur batu kerikil menggunakan jemarinya.

Atau melubangi alat penyiram dari kaleng bekas dengan menggunakan paku dan palu. Melubangi kaleng bekas susu, lalu diberi gagang dan jadilah alat gembor untuk ntanaman.

Tentu saja harus dikerjakan secara bersama dengan orang tua. Sebab kemungkinan celaka tetap saja ada. jemari anak kena palu, atau tajamnya bekas lubang, 

Mendampingi anak, hitung-hitung sekalian menjalin komunikasi dan hubungan yang akrab dengan sang buah hati. Quality time tak harus jalan-jalan bersama kan.

Manfaat dari memotivasi dan mendampingi anak bertanam sayuran sambil bermain sesuai pegalaman  adalah sebagai berikut.

1. Anak riang gembira
Pada dasarnya, anak senang bermain dan memiliki keingintahuan yang tinggi.  Karenanya, seringkali suka bertanya kepada orang tua, kakak, atau siapa saja yang ia anggap bisa menjawab pertanyaannya.

Tak puas dengan jawaban yang diberikan, seringkali anak ingin mengetahui sesuatu dengan menyelidiki hingga membongkar sesuatu yang mengundang perhatiannya.

2. Anak cepat belajar
Banyak sekali pelajaran, baik tentang ilmu di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar. Di dalam kegiatan pertanian, banyak sekali ilmu yang dapat diperoleh si anak melalui praktik langsung.

Beberapa pelajaran penting yang diambil hikmahnya oleh anak ketika  bermain-main di halaman rumah sambil bertanam sayuran diantaranya seperti ini.

  • Bisa membedakan tumbuhan, tanaman, dan gulma.
  • Bisa membedakan jenis tanah yang bisa menyuburkan tanaman.
  • Dapat mempelajari manfaat air dan pemberian pupuk untuk tanaman.
  • Dapat mengetahui serangga baik dan serangga yang merugikan.
  • Dapat mengikuti proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dari bibit hingga panen.

3. Anak  belajar mandiri
Mulanya, anak belum paham mengenai peralatan dan bahan apa yang harus disiapkan terlebih dahulu saat 'bermain' tanah di pekarangan rumah.

Alhasil, ia harus bolak-balik mencari alat yang sesuai untuk digunakan saat praktik bertanam. 

Dari pengalaman tersebut, anak kemudian bisa mengerti alat apa yang cocok untuk praktik bertanam. Misalnya, jika menyiram tanaman harus menyiapkan ember dan kaleng gembor buatan sendiri.

Di sini, anak belajar untuk menyediakan alat-alat terlebih dahulu sebelum bekerja lalu dikembalikan pada tempat semual setelah digunakan.

Beberapa saat kemudiann, anak sudah terbiasa dan mandiri untuk mengambil dan mengembalikan alat-alat setelah digunakan.

4. Anak menjadi rajin
Karena sudah terbiasa, anak menjadi rajin untuk melaksanakan apa yang menjadi tugasnya. Dalam merawat tanaman, pilihan waktu luang bagi anak itu memang perlu ditetapkan.

Si kecil biasa menyiram tanamannya di sore hari, sebab memiliki waktu luang di sore hari dibandingkan dengan di pagi hari karean harus bersiap-siap ke sekolah.

Beberapa kali lupa akan tugasnya, tetapi lama-kelamaan sudah ingat dan tidak perlu diingatkan lagi oleh orang tua.

5. Anak tertarik untuk menikmati hasil panen
Salah satu hal positif lainnya, ketika panen maka anak tertarik untuk mencobanya. Si kecil memang kurang suka makan sayuran. Akan tetapi setelah panen kangkung, mau juga memakan masakan tumis kangkung dari tanaman sendiri.

Anak sangat antusias ketika bisa panen sayur yang ditanam sendiri (dok foto: Greg Nafanu)
Anak sangat antusias ketika bisa panen sayur yang ditanam sendiri (dok foto: Greg Nafanu)

Demikian, beberapa manfaat dari mengajak anak bermain-main sambil bertanam di pekarangan. Bisa juga di pot, memanfaatkan wadah bekas, dan permainan lain yang mengasyikkan dan bermanfaat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2