Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Untuk anak-anak yang lebih kecil, bisa menggunakan gambar atau warna-warni tempat sampah untuk membantu mereka memahami konsep pemilahan sampah.
Misalnya tempat sampah berwarna hijau untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah anorganik dan warna merah untuk sampah kategori B3.
7. Memberikan penghargaan
Selain suka bermain, anak juga termotivasi ketika mendapatkan pujian dan penghargaan. Hal yang sederhana, setiap kali mereka berhasil memilih dan memilah sampah dengan benar maka dapat diberikan pujian atau penghargaan.
Itulah beberapa tips menyenangkan yang dapat dilakukan bersama anak-anak dalam memilih dan memilah sampah di rumah dan di sekitar pekarangan.
Dengan melakukan kegiatan rutin seperti ini, anak-anak sudah dapat terlatih sejak usia dini dan konsisten menerapkan prinsip, "Sampahku, tanggung jawabku".***