Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Sampahku Tanggung Jawabku, Jadi Nasabah Bank Sampah Mutiara Timor

9 Oktober 2024   04:33 Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:07 160 14 6


Setelah mengepak sampah-sampah anorganik yang dikumpulkan selama bulan September 2024 di sekitar rumah, Adora dan Tito bersiap-siap untuk berangkat ke bank sampah, menyetor sampah-sampah mereka.

Tanggal 5 Oktober 2024, Adora dan Tito resmi menjadi nasabah bank sampai Mutiara Timor.  Tidaklah sulit untuk menjadi nasabah bank sampah di sini. 

Dalam setoran perdana ini, Adora mendapatkan Rp300,- (tiga ratus rupiah) dan Tito memperoleh Rp700,- (tujuh ratus rupiah) untuk sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan dan disetor. 

Meskipun hanya dapat segitu, Adora dan Tito tetap senang. Mereka berjanji akan mengumpulkan sampah di rumah lebih giat lagi, sehingga bisa mengurangi sampah di rumah sekaligus mendapatkan cuan.

Lagi pula, mudah sekali untuk mengantarkan sampah ke sana. Asal datang membawa sampah yang sudah dipilah, lalu sampah hasil pilahan ini akan diperiksa dan ditimbang oleh petugas yang ada. Lalu dicatat jenis dan berat sampahnya.

Selanjutnya, nasabah akan menerima invoice yang dikirim melalui WhatsApp. Invoice tidak di-print out tetapi dikirim melalui WA  untuk meminimalisir produksi sampah kertas.

Invoice ini sekaligus menjadi bukti tabungan nasabah bank yang sewaktu-waktu bisa diambil uangnya. 

Demikian penjelasan dari direktur Bank Sampah Mutiara Timor, Meilsi Mansula, ST, MUEP.

Seberapa pun sampah yang sudah dipilah, bisa langsung disetor ke bank sampah. Jadi tidak perlu membuat semacam gudang sampah di rumah.

Tujuannya, adalah untuk membebaskan rumah dari tumpukan sampah plastik, kertas, kardus, botol plastik, kaleng-kaleng, dan sampah anorganik lainnya yang bisa menjadi sarang binatang dan penyakit.

Secara kebetulan juga, jarak kantor sekaligus area operasional Bank Sampah Mutiara Timor ini hanya sekira 500 meter dari rumah Adora dan Tito.

Adora dan Tito berkomitmen untuk menyetor sampahnya sebulan sekali, berapapun yang dipilih dan dipilah dari rumah. Hal terpenting adalah, mereka tertarik dan senang mengerjakannya terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2