Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Tarian Jai Tidak Sekadar Berlenggak-lenggok, Namun Estetis dan Punya Makna

23 Juni 2025   15:24 Diperbarui: 26 Juni 2025   16:30 745 17 5

Di balik kesederhanaannya, Jai menyimpan nilai estetika yang tinggi. Harmoni antara gerakan, musik, dan suasana menciptakan pertunjukan yang memikat, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Tarian ini juga menjadi bagian dari strategi pelestarian budaya. Di berbagai festival budaya Flores, Jai kerap ditampilkan untuk memperkenalkan kekayaan tradisi Ngada kepada khalayak luas.

Pemerintah daerah dan komunitas adat aktif mendukung pelestarian Jai, baik melalui pendidikan budaya di sekolah maupun kegiatan sanggar seni yang melatih generasi muda.

Meski mengalami pengaruh dari modernisasi, Jai tetap dipertahankan sebagai simbol identitas dan kebanggaan etnis Ngada. Penyesuaian dilakukan tanpa menghilangkan esensi aslinya.

Dengan semangat kolektif dan nilai-nilai luhur yang dikandungnya, tarian Jai tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga cerminan kehidupan masyarakat Ngada yang harmonis, dinamis, dan penuh semangat kebersamaan.

Dari Ngada, tarian Jai ini kini menyebar di NTT, bahkan ditarikan secara massal hampir di seluruh wilayah Nusantara. Orang-orang NTT di luar negeri pun tak sungkan untuk memperkenalkan tarian Jai ke dunia luar.

Berminat? Yuk, ikutan saja jika orang NTT berkumpul. Pasti ada tarian-tarian khas NTT yang salah satunya adalah Jai.***

Sumber: https://www.youtube.com/@gnafanu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2