Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Dalam jangka panjang, edukasi tentang pertanian ramah lingkungan dan regeneratif harus diperkuat.
Penggunaan mikroorganisme lokal (MOL), pupuk hayati, dan biofertilizer bisa menjadi alternatif masa depan yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Petani tidak hanya bertahan dari krisis pupuk, tetapi juga mulai membangun ketahanan pangan dari akar rumput.***