Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
3. Atur kedalaman bajakan
Pengaturan kedalaman bajakan perlu diperhatikan. Hand tractor umumnya bisa diatur sesuai kebutuhan, misalnya untuk padi, jagung, atau sayuran.
Tanah yang terlalu dangkal membuat akar tanaman kurang kokoh, sementara terlalu dalam bisa membuat benih sulit tumbuh.
Oleh karena itu, perul disesuaikan kedalaman bajakan dengan jenis komoditas pertanian yang akan ditanam.
4. Pola bajak sistematis
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menggunakan pola membajak yang sistematis. Petani biasanya menggunakan pola maju mundur atau melingkar mengikuti bentuk lahan.
Dengan pola yang teratur, tanah bisa dibalik secara merata dan tidak ada bagian yang terlewat. Selain itu, hasil bajakan yang rapi memudahkan tahap penanaman berikutnya.
5. Jangan terburu-buru
Sebaiknya, jangan terburu-buru saat menjalankan hand tractor. Mesin ini memang lebih cepat dibanding tenaga hewan, tetapi pengoperasian tetap membutuhkan kesabaran.
Jika terlalu dipaksa maka tanah bisa jadi tidak rata dan mesin rentan mengalami kerusakan.
6. Memperhatikan kelembaban tanah