Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Nanas Medusa, Si Eksotis nan Cantik Tetapi Kurang Cocok Dikonsumsi

19 Oktober 2025   05:03 Diperbarui: 19 Oktober 2025   13:32 314 19 11

Meski tampak seperti nanas biasa, buah Nanas Medusa kurang cocok untuk dikonsumsi atau dijadikan sebagai buah meja, sekalipun bisa dimakan.

Rasanya asam getir dan memiliki kandungan serat kasar tinggi yang tidak cocok untuk dikunyah. 

Buahnya juga mengandung senyawa bromelin dalam kadar tinggi yang dapat menyebabkan iritasi ringan pada mulut. 

Karena itu, tanaman ini lebih difungsikan untuk keindahan, bukan untuk pangan.

Cara budidaya nanas Medusa

Jika tertarik membudidayakan Nanas Medusa, kabar baiknya adalah bahwa tanaman ini sangat mudah dirawat dan tahan terhadap kondisi panas maupun kering. 

Ia menyukai sinar matahari penuh dan media tanam yang porous, seperti campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan seimbang. 

Drainase yang baik sangat penting, karena akar nanas ini rentan busuk jika terlalu lembab.

Perbanyakan Nanas Medusa bisa dilakukan melalui tunas anakan yang tumbuh di sekitar induknya atau dari mahkota buah. 

Cukup potong anakan dengan hati-hati, biarkan mengering selama satu atau dua hari, lalu tanam di media lembab. Dalam beberapa minggu, akar baru akan tumbuh, dan tanaman siap dipindahkan ke pot permanen.

Pemupukan tidak perlu sering dilakukan. Gunakan pupuk cair dengan dosis rendah setiap dua minggu sekali agar warna daunnya tetap cerah dan segar. 

Selain itu, perlu dipastikan tidak ada air menggenang di tengah roset daun, karena bisa memicu jamur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3