guntur ali muhammad
guntur ali muhammad Mahasiswa

saya seorang mahasiswa semester 3 yang sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi di uin kh. abdurrahman wahid pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Video

OBS & vMix dibalik Layar Acara : Perbedaan Pilihan Vendor Live Streaming di Lapangan

20 Desember 2025   09:35 Diperbarui: 20 Desember 2025   09:35 46 0 0

            Di balik lancarnya siaran langsung sebuah acara baik seminar, kajian, wisuda, hingga konser ada kerja teknis yang jarang mendapat sorotan. Salah satunya adalah kerja vendor live streaming atau live cam. Namun di lapangan, tak jarang muncul perbedaan antar vendor, khususnya terkait penggunaan aplikasi OBS (Open Broadcaster Software) dan vMix.

            Perbedaan ini kerap muncul ketika satu acara melibatkan lebih dari satu tim produksi. Masing-masing vendor membawa kebiasaan kerja, pengalaman, dan standar teknis yang berbeda.

Ilustrasi vendor live streaming multi cam (foto : Prass Project)
Ilustrasi vendor live streaming multi cam (foto : Prass Project)

            OBS (Open Broadcaster Software) dan vMix merupakan dua aplikasi yang paling sering digunakan dalam produksi live streaming. Keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yakni mengelola berbagai input video dan audio agar dapat disiarkan secara langsung ke platform digital. Meski demikian, perbedaan karakter dan latar pengembangan aplikasi ini membuat para vendor memiliki preferensi yang berbeda.

            OBS dikenal sebagai aplikasi gratis dan open source yang sangat populer di kalangan content creator, komunitas digital, kampus, hingga vendor live streaming berskala kecil dan menegah. Fleksibilitas menjadi daya tarik utama OBS. Operator dapat dengan bebas mengatur tampilan siaran, menambahkan teks, gambar, video, serta mengombinasikannya dengan presentasi atau kamera secara real time. Selain itu, OBS relatif ringan dan dapat dijalankan pada perangkat dengan spesifikasi menengah, sehingga dianggap efisien untuk banyak kondisi lapangan.

Tampilan UI OBS (foto : rahmancyber.net)
Tampilan UI OBS (foto : rahmancyber.net)

            Berbeda dengan OBS, vMix diposisikan sebagai software produksi video profesional yang berbayar. Aplikasi ini banyak digunakan oleh production house, event organizer besar, hingga lembaga penyiaran. Sistem kerja vMix mengadopsi standar broadcast televisi, dengan tampilan preview dan program yang terpisah. Sistem ini memberikan rasa aman bagi operator karena setiap transisi dapat dipantau terlebih dahulu sebelum ditayangkan ke publik.

Tampilan UI vMix (foto: RRI Tarakan/dachry)
Tampilan UI vMix (foto: RRI Tarakan/dachry)

            Dalam praktik di lapangan, perbedaan pilihan OBS dan vMix sering muncul ketika satu acara melibatkan lebih dari satu vendor. Vendor yang terbiasa menggunakan OBS umumnya menilai aplikasi tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan acara. Selama perencanaan matang dan operator berpengalaman, siaran dapat berjalan stabil dan profesional. Di sisi lain, vendor pengguna vMix beranggapan bahwa acara berskala besar menuntut sistem yang lebih terstruktu dan aman, terutama ketika melibatkan banyak kamera, grafis siaran, serta output ke berbagai media.

            Perbedaan pandangan ini seringkali bukan sekadar soal aplikasi, melainkan soal pengalaman dan latar belakang sumber daya manusia. Vendor yang tumbuh dari dunia kreator digital dan kampus cenderung terbiasa dengan OBS, sementara vendor yang berasal dari lingkungan broadcast dan televisi lebih akrab dengan vMix. Kebiasaan kerja tersebut membentuk standar profesional masing-masing, yang tidak jarang bertabrakan di lapangan.

            Masalah semakin kompleks ketika panitia atau klien tidak memiliki pemahaman teknis yang memadai. Ketika muncul perbedaan pendapat antar vendor, tidak ada pihak yang mampu menjembatani diskusi berdasarkan kebutuhan acara. Akibatnya, perdebatan teknis berpotensi menghambat proses setup dan koordinasi, bahkan memengaruhi kesiapan siaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2